TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berhasil mendorong 290.230 debitur kredit usaha rakyat (KUR) untuk naik kelas sepanjang 2019.
Indikatornya debitur kini telah beralih dari skema KUR ke kredit komersial, nilai pinjamannya pun meningkat.
Tahun lalu, perseroan secara total berhasil menyalurkan plafon KUR Rp 87,9 triliun kepada lebih dari 4 juta debitur, 50 persen di antaranya tersalurkan ke sektor produksi.
Baca: Operasional Bank BRI Tetap Berjalan Normal Usai Banjir Jakarta
Baca: Ketika BRI Pertemukan UMKM dengan Pembeli Potensial dari Mencanegara
Baca: Libur Nataru, Bank BRI Siapkan Dana Tunai Rp 34,64 Triliun
“Tak hanya memberikan fasilitas pinjaman berupa KUR, BRI juga menyelenggarakan berbagai macam program pemberdayaan UMKM seperti BRIncubator, Rumah Kreatif BUMN (RKB) serta clustering UMKM,” kata Corporate Secretary BRI Hari Purnomo dalam keterangan resminya, Sabtu (11/1).
Sementara tahun ini, perseroan bakal mendapat alokasi KUR Rp 120,2 triliun, di mana 60% di antaranya bakal disalurkan ke sektor produktif.
“Strateginya yakni dengan memperluas jaringan pemasaran melalui 415 agen BRILink hingga melakukan sinergi dengan berbagai program kementerian dan lembaga,” pungkas Hari. (Kontan/Anggar Septiadi )