TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Hari Purnomo mengatakan, pihaknya masih menginvestigasi laporan hilangnya dana nasabah di rekening pemilik akun Twitter @abunga0506.
BRI belum bisa memastikan apakah ada indikasi skimming atau tidak dari hilangnya dana nasabah tersebut.
"Bank BRI saat ini sedang melakukan investigasi terhadap kejadian penarikan uang di lokasi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Matoangin, Makassar," kata Hari kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Baca: Soal Dana Nasabah Hilang, Ini Penjelasan BRI
"Apabila memang terbukti terjadi tindakan skimming, Bank BRI akan bertanggung jawab menyelesaikannya," sambungnya.
Hari mengatakan, pihak BRI sudah menemui pemilik akun @abunga0506 untuk meminta keterangan dan melakukan mediasi.
Mencegah agar tidak ada kejadian serupa, BRI menganjurkan nasabah untuk melakukan penggantian Nomor Identifikasi Pribadi (Personal Identification Number/PIN) pada kartu debit yang dimiliki.
"Bank BRI mengimbau seluruh nasabah untuk senantiasa melakukan penggantian PIN secara berkala dan menjaga keamanan dalam bertransaksi di ATM," sarannya.
Selain itu, ia mengimbau kepada seluruh nasabah untuk tetap waspada terhadap segala bentuk penipuan serta tidak menginfomasikan kerahasiaan data kepada pihak manapun yang mengatasnamakan BRI.
Sementara, akun @abunga0506 dalam postingan Twitternya menuliskan, telah bertemu dengan BRI perwakilan Makassar, Sulawesi Selatan. Kanwil BRI Makassar menjanjikan kepada dirinya akan merampungkan masalah dia selama sepekan ini.
"Saya sudah ketemu dengan pihak BRI untuk proses investigasi lebih lanjut & dijanjikan penyelesaian minggu ini," tulisnya.
Pemilik akun @abunga0506 mengaku kehilangan dana sebesar Rp 16 juta pada 25 Desember 2019. Ia merasa tidak melakukan transaksi penarikan dengan jumlah saldo tersebut. Apalagi ia tahu, batas saldo yang bisa diambil hanya Rp 10 juta saja di ATM.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BRI Investigasi Hilangnya Dana di Rekening Nasabah"