News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Direksi dan Komisaris Garuda

Dirut dan Komut Garuda yang Baru Diminta Lakukan Pembinaaan ke Pilot dan Awak Kabin

Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Komut Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol dan Direktur Keuangan Garuda Indonesia Fuad Rizal usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di kantor Garuda Indonesia, Tangerang, Rabu (22/1/2020).

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Mantan Komisaris Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Sahala Lumban menitipkan sejumlah pesan ke komisaris utama yang baru, yakni eks Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.

Sahala menggarisbawahi pentingnya pembinaan kepada profesi pilot dan awak kabin maskapai berplat merah itu.

Dia minta agar kedua profesi itu dibina menjadi profesional dan bermartabat.

Baca: Profil Yenny Wahid, Komisaris Independen Baru Bagi Garuda Indonesia

Baca: RESMI! Irfan Setiaputra Ditunjuk Sebagai Dirut Garuda Indonesia Gantikan Ari Askhara

"Garuda bukan perusahaan sederhana. Ada dua profesi luar biasa di sini. Profesi pilot memang sangat diatur atau regulated, perlu dibina dan harus dekat garuda dengan pilot ini karena mereka ujung tombaknya penentu keselamatan," kata Sahala usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di kantor Garuda Indonesia, Tangerang, Rabu (22/1/2020).

"Kedua profesi awak kabin yang luar biasa. Beri pelayanan terbaik bagi seluruh penumpang Garuda. Ini harus betul-betul dibina diberikan suatu culture tinggi supaya profesional dan bermartabat tinggi," lanjutnya.

Selain itu, Sahala berpesan agar jajaran dewan komisaris dan direksi Garuda Indonesai yang baru memerhatikan proses pengambilan keputusan perseroan dan mengendepankan prinsip tata kelola yang baik (Good Corporate Governance).

"(Dewan komisaris) jangan hanya tuntut laporan tapi harus jadi satu tim dengan direksi. Cari solusi, inovasi dan kreativitas untuk memajukan Garuda Indonesia," ucapnya.

Selanjutnya, Sahala menyarankan agar pengurus yang baru tidak terlalu fokus ke harga tiket penumpang sebagai sumber pendapatan.

Menurutnya, Garuda Indonesia perlu mencari sumber pendapat lain, seperti dari bisnis kargo.

"Revenue tiket masih 80 persen. Waktu saya ditunjuk komut pesan saya dalam rapat kami buat target rubah ini secara step wise agar penerimaan revenue tiket 50:50 dengan non tiket," kata dia.

Terakhir, Sahala meminta agar pengurus baru selalu kreatif dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada.

"Bisnis Garuda memang challenging, perusahaan ini harus jadi kebanggaan negara. Kami lihat struktur dan orang-orangnya (pengurus baru) sangat meyakinkan. Saya kenal dan percaya mereka bawa Garuda Indonesia ke masa depan gemilang," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini