News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Shell dan Total Sudah Naikkan Harga, Pertamina Masih Bertahan

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum genap sebulan masayarakat menikmati penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi, kini harga BBM di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kembali terkerek naik.

Total dan Shell menjadi penyedia BBM non-subsidi yang memilih untuk menaikkan harga.

Setelah melakukan penurunan harga pada 3 Januari 2020 lalu, Marketing Manager PT Total Oil Indonesia Magda Naibaho mengatakan, pihaknya kembali melakukan penyesuaian harga sejak 22 Januari 2020.

SPBU Shell (ist)

Sayangnya, Magda masih irit bicara. Ia enggan memberikan penjelasan detail mengenai pertimbangan Total melakukan penurunan dan kenaikan harga dalam rentang waktu tak sampai sebulan.

"(Harga) sudah berubah per 22 Januari. Yang lainnya kami belum bisa komentar," kata Magda kepada Kontan.co.id, Senin (27/1).

Yang jelas, kata Magda, kenaikan harga BBM ini masih dalam rentang margin yang diatur dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM 187K/10/MEM/2019.

Beleid tersebut mengatur tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang disalurkan melalui SPBU atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.

Dengan adanya perubahan harga itu, harga BBM di SPBU milik Total per liter sejak 22 Januari 2020 sebagai berikut:

- Performance 90: dari Rp 9.150 menjadi Rp 9.900 per liter
- Performance 92: dari Rp 9.250 menjadi Rp 10.200 per liter
- Performance 95: dari Rp 9.900 menjadi Rp 11.550 per liter
- Performance Diesel: dari Rp 10.150 menjadi Rp 12.050 per liter

Senada, Shell pun menaikkan harga BBM sejak 24 Januari 2020. Sebelumnya, Shell menjadi paling awal dalam penurunan harga, yakni sejak 1 Januari 2020.

Menurut Vice President External Relation Shell Indonesia Rhea Sianipar, pihaknya melakukan penyesuaian harga BBM di SPBU Shell dengan memperhatikan kondisi pasar dan pertimbangan bisnis.

"Hal ini kami lakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Prioritas kami adalah memastikan pelanggan kami memperoleh bahan bakar berkualitas tinggi," kata Rhea.

Berdasarkan data dari situs resmi Shell, saat ini harga produk BBM Shell per liter adalah sebagai berikut:

- Shell Regular: dari Rp 9.200 di Jabodetabek dan Bandung, menjadi Rp 10.000 per liter
- Shell Super : dari Rp 9.300 (di luar Sumatera) menjadi Rp 10.250 per liter dan Rp 9.850 per liter untuk Sumatra Utara
- Shell V-Power: dari Rp 9.950 menjadi Rp 11.700 per liter
- Shell Diesel: dari Rp 10.200 menjadi Rp 12.100 per liter

Baik Total maupun Shell, kembali mengubah harga BBM seperti sebelum adanya kenaikan harga pada awal Januari 2020 lalu.

Sementara itu, pemain terbesar di bisnis BBM dan SPBU, yakni Pertamina, belum mengubah harga pada setiap jenis BBM non-subsidi. Perusahaan migas plat merah itu masih bertahan dengan harga BBM yang sudah diturunkan pada 5 Januari 2020.

Baca: Pastikan Produksi Terjaga, Pertamina Upayakan Transisi Alih Kelola Blok Rokan Lancar

Baca: Pertamina Lubricants Resmi Gandeng Petro Products Company Sebagai Distributor di Bangladesh

Sayangnya, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman enggan membeberkan apa yang menjadi pertimbangan Pertamina masih mempertahankan harga.

Begitu juga saat ditanya kemungkinan, apakah Pertamina akan mengikuti jejak Shell dan Total yang lebih dulu menaikan harga.

Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Harga BBM Shell dan Total naik, harga BBM Pertamina masih bertahan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini