TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merupakan menteri paling moncer dalam pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amien.
Boleh dikatakan, kinerja Erick Tohir pun paling nampak dan baik.
"Saya pikir rakyat Indonesia mengakui bahwa Menteri Erick paling cemerlang," kata Wakil Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) Jakarta, Sutia Budi, kepada pers, Jumat (7/2/2020).
Menurut Budi, langkah Erick dalam membersihkan BUMN layak diapresiasi dan diberi dukungan penuh oleh rakyat Indonesia.
Baca: Erick Thohir Angkat Pejabat ESDM Jadi Sesmen, Ini Tugasnya
Tentu saja Erick juga harus membangun kolaborasi aksi yang kokoh dengan pihak terkait, serta mengambil orang-orang terbaik dan bersih untuk bekerja selama 4 tahun 9 bulan ke depan.
"Yang patut diacungi jempol dari Erick cukup banyak. Diantaranya perombakan struktur di tubuh kementerian, membongkar Garuda, menggebrak Jiwasraya, merombak Komisaris dan Direksi BUMN yang akan terus bergulir, serta upaya kuat untuk membenahi Asabri," ungkap Sutia Budi.
Sutia Budi juga mendorong agar daya gedor Erick Thohir terus ditingkatkan lagi, baik skala maupun volumenya.
Implementasi budaya good corporate governance di BUMN harus benar-benar nyata dilakukan.
Budi memastikan bahwa rakyat berharap banyak pada Ercik.
Sebab kalau pengelolaan BUMN dilakukan secara benar, maka kontribusi BUMN terhadap APBN akan meningkat tajam.
"Bukan sebaliknya, BUMN malah menjadi beban negara, yang sesungguhnya itu menjadi beban rakyat," ungkap Budi.
Budi menambahkan bawa penerbitan Kepmen BUMN SK-315/2019 tentang Penataan Anak Perusahaan atau Perusahaan Patungan di Lingkungan BUMN merupakan langkah tepat.