Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin menggandeng Amazon Web Series (AWS) mencetak Sumber Daya Manusia untuk menghadapi era industri 4.0 menyusul rencana Amazon berinvestasi di Indonesia.
"Kita siapin SDM-nya. Mereka, santri ini jumlahnya jutaan orang, kalau ngga disiapin dan ngga disiapkan dalam bidang ini, nanti mereka bingung. Mereka tidak bisa berperan dalam bidang ini," kata Dirjen IKMA, Gati Wibawaningsih di pembukaan Bimtek Kewirausahaan di ICE BSD, Tangerang, Selasa (18/2/2020).
AWS akan mengajarkan tentang Cloud Computing yang merupakan bagian dari revolusi industry 4.0 ke para santri.
Melalui pelatihan ini mereka bisa memanfaatkan berbagai fitur dari cloud computing.
Baca: Unggul dalam Survei di 6 Kota Besar, Scuto Diganjar Penghargaan Superbands
"Sekarang kita minta juga AWS buat ngajarin seperti apa. Supaya mereka terbuka pemikirannya. Kita akan membuka pintunya juga untuk mereka yang mau berkembang lagi, kita fasilitasi," terang Gati.
Baca: Kasus Suap dan Gratifikasi di MA, KPK Interogasi Kader Partai Demokrat Yosef B Badeoda
Sejak 2013, Ditjen IKMA telah membina sebanyak 46 pondok pesantren dengan lebih dari 8.200 orang santri melalui pelatihan produksi dan motivasi kewirausahaan.
Cakupan ruang lingkup pembinaanya adalah pelatihan produksi dan bantuan mesin atau peralatan di bidang olahan pangan dan minuman (roti dan kopi), perbengkelan roda dua, kerajinan boneka dan kain perca, konveksi busana muslim dan seragam, daur ulang sampah dan produksi pupuk organik cair.
Di 2020, pembinaan program Santripreneur ditambah dengan Cloud Computing oleh AWS.