News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemindahan Ibu Kota Negara

Bos Softbank dan Tony Blair Disebut Berminat Inves di Ibu Kota Baru

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masayoshi Son, Presiden Softbank Group dalam konperensi pers, Rabu (6/11/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimanta Timur, diklaim ikut menarik minat orang-orang kaya di dunia untuk berinvestasi.

Diantaranya yang disebut akan masuk adalah bos Softbank Group Corp, Masayoshi Son.  Softbank Corp selama ini dikenal sebagai perusahaan investasi dan telekomunikasi besar di Jepang.

Ada juga mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan bos perusahaan fintech, Greensill.

Menko  Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap para miliarder itu menanamkan modalnya di calon ibu kota baru di Kaltim.

Baca: Virus Corona Mengancam, Pemerintah Singapura Larang Warganya Keluar Rumah

"Nanti tanggal 28 (Februari), kita berharap Masayoshi datang menghadap Presiden (Jokowi), bersama Tony Blair dan Greensill, ya dia mau investasi," ujar Luhut di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Baca: New Alphard dan New Vellfire Kini Dilengkapi Fitur Keselamatan Tertinggi, Toyota Safety Sense

Kendati demikian, Luhut belum bisa menyampaikan para miliarder ini akan berinvestasi pada bidang apa.

Dia bilang mereka tertarik mengucurkan modalnya di Kaltim. "Ya komitmen dia ada, mau tahu aja," ujar Luhut.

Baca: Toyota Sienta Kini Jadi Mobil Rental, Disewakan Tanpa Kunci Lewat Aplikasi Car Sharing di Ponsel

Sebelumnya, Bappenas menyebut ada delapan negara yang melirik kawasan Kaltim untuk berinvestasi karena relokasi IKN dari Jakarta ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, ternyata menarik minat sejumlah negara untuk menanamkan modalnya.

Negara-negara tersebut meliputi Inggris, Amerika Serikat (AS), China, Singapura, Jerman, Denmark, Italia dan Uni Emirat Arab (UEA).

Namun tawaran kucuran dana ini harus dipertimbangkan secara bijak oleh pemerintah agar menguntungkan kedua belah pihak.

Baca: Bikin Miris, Siswi SMA Buang Bayi Hasil Hubungan Intim dengan Adik Kandung Kelas 6 SD

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa usai acara Dialog Nasional VI terkait Pemindahan Ibu Kota Negara bertajuk 'Menuju Ibu Kota Negara Lestari dan Berkelanjutan'.

Menurutnya, pemerintah saat ini tengah melakukan kajian terhadap skema yang ditawarkan.

"Kita harus lihat skema yang mereka tawarkan, (harus) baik untuk kepentingan mereka sendiri dan untuk kepentingan kita," ujar Suharso, di Gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020) sore.

Suharso menegaskan bahwa tentunya jika kelak kerja sama dalam bidang investasi ini terealisasi, diharapkan tidak merugikan salah satu pihak.

"Jangan sampai kita menawarkan sesuatu yang tidak proper untuk mereka, nanti mereka kecewa, kita juga ikut kecewa," kata Suharso.

Untuk merealisasikan pembangunan IKN di Kalimantan Timur ini membutuhkan lahan seluas 256.000 hektar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini