News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Taspen Sebut Mayoritas Investasi Dialokasikan ke Obligasi

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapat Dengar Pendapat PT Taspen (Persero) dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Taspen (Persero) memaparkan penempatan portofolio investasi yang dilakukan perseroan untuk menjaga keuangan tetap aman.

Direktur Utama Taspen Antonius N.S. Kosasih mengatakan, mayoritas investasi ditempatkan pada instrumen yang memberikan hasil tetap, yaitu surat utang maupun deposito sebesar 86,2 persen dari total portofolio.

Sisanya, kata Kosasih, berupa investasi langsung 2,2 persen, saham 4,9 persen, dan reksadana 6,7 persen.

"Jadi mayoritas investasi perseroan ditempatkan ke surat utang negara maupun obligasi korporasi, dengan tingkat risiko rendah tapi tetap memberikan imbal hasil," ujar Kosasih saat RDP dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Baca: Virus Corona Mengancam, Pemerintah Singapura Larang Warganya Keluar Rumah

Ia menjelaskan, penempatan investasi saham, perseroan memilih saham-saham yang sebagian besar terdaftar dalam Indeks LQ-45 dan didominasi oleh saham perusahaan pelat merah.

Baca: New Alphard dan New Vellfire Kini Dilengkapi Fitur Keselamatan Tertinggi, Toyota Safety Sense

"Pemilihan saham untuk investasi, kami mengutamakan aspek makro ekonomi, fundamental, prospek bisnis, likuiditas dan valuasi perusahaan yang wajar. Kami juga memperhitungkan faktor teknikal," ucap Kosasih.

Baca: Ashraf Sinclair Sering Datang ke yayasan Anak Yatim Ini Bawa Beras dan Amplop

Tercatat, sepanjang tahun lalu perseroan membukukan keuntungan sebesar Rp 388,24 miliar, naik 42,97 persen dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp 272,55 miliar.

Pencapaian tersebut dikontribusi dari kenaikan premi sebesar Rp 977 miliar serta kenaikan pendapatan investasi sebesar Rp 1,46 triliun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini