TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan apresiasi kepada PT Future Pipe Industries atas realisasi komitmen penanaman modalnya di Indonesia, serta keberhasilan memperluas pasar ekspornya hingga ke Negeri Paman Sam.
“Future Pipe Industries telah menginvestasikan 40 juta dolar AS, dan pada 2020 berencana untuk kembali menambah investasi dalam rangka memenuhi kebutuhan domestik yang semakin besar dan pemenuhan kebutuhan pasar dunia, khususnya ASEAN,” kata Agus Gumiwang pada acara Perluasan Investasi dan Pelepasan Ekspor ke Amerika Serikat oleh Future Pipe Industries di Balaraja, Tangerang, Banten, Rabu (26/2/2020).
Baca: Negara Tetangga Indonesia Disebut Park Hang-seo Jadi Tantangan Terbesar
Baca: Ini Panduan Cara Mengisi Sensus Penduduk Online 2020 yang Dibuka hingga 31 Maret
Penambahan investasi terseut, menurut Agus, akan membawa efek berganda bagi perekonomian nasional.
Dampaknya antara lain, penerimaan negara dalam bentuk pajak dan devisa, penyerapan tenaga kerja, penyerapan produk atau jasa industri pendukung, serta pemberdayaan dan alih teknologi kepada perusahaan lokal dalam hal instalasi dan perawatan.
“Bahkan, dapat pula semakin memperkuat branding produk Indonesia di kancah global,” tutur Agus.
Sebelumnya, Future Pipe Industries telah melakukan ekspor pipa fiberglass ke sejumlah negara, seperti Singapura, China, Malaysia, dan Abu Dhabi.
Menperin menyebutkan, salah satu upaya menarik investor adalah melalui program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).
“Kami percaya, implementasi program tersebut akan lebih menarik minat investor dari di negara lain untuk masuk Indonesia, karena menunjukkan sebagai negara yang punya kekuatan pasar domestik,” imbuhnya.
Future Pipe Industries mulai tahun ini mengekspor produk pipa ke Amerika Serikat untuk proyek pembangunan infrastruktur sistem pembuangan yang menghubungkan beberapa kota di area San Francisco, Belmont, Redmond, dan San Carlos.
Momentum ekspor ini menunjukkan bahwa produk industri di Indonesia dapat kompetitif di pasar internasional dengan memiliki standar yang tinggi. Perusahaan tersebut mengekspor pipa komposit serat kaca (fiberglass) berdiameter 3,4 meter dengan panjang total 5,3 kilometer.
Chief Commercial Officer Future Pipe Industries, Imad Makhzoumi menyampaikan, proyek pengiriman pipa fiberglass senilai 20 juta dolar AS tersebut merupakan yang pertama di Indonesia, dengan didukung oleh tim ahli dalam negeri, mulai dari proses desain, perencanaan, hingga produksi akhir.
“Kegiatan ekspor ke Amerika Serikat akan terus berlanjut ke depan, mengingat kebutuhan akan produk yang sustained seperti pipa fiberglass akan terus meningkat dalam 10-20 tahun ke depan,” ujarnya.