News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IHSG

Dampak Virus Corona setelah Indonesia Konfirmasi 2 Warganya Terinfeksi, IHSG Anjlok 1,02 Persen

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/7/2017). Perdagangan IHSG pada pembukaan pertama usai libur lebaran naik 0,29 persen atau 16,89 poin di level 5.846.60. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua Warga Negara Indonesia (WNI) terinfeksi virus corona.

Jelang tutup pasar siang ini, dari zona hijau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung ambrol satu persen, Senin (2/3/2020).

Dilansir Kontan, IHS turun 1,02 persen atau 55,39 poin ke 5.397,31 di penutupan perdagangan sesi I.

Lebih jauh, enam sektor turun dengan penuruan paling dalam.

Baca: IHSG Ditutup Positif Awal Februari

Baca: Virus Corona Pengaruhi IHSG, Kepala Riset Bahana Sekuritas: Saat yang Tepat untuk Kembali Masuk

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (TRIBUNNEWS.COM/SYAHRIZAL SIDIK)

Berikut ini enam sektor dengan penuruan paling dalam tersebut:

1. Sektor keuangan turun sebesar 2,44 persen.

2. Sektor tambang turun 1,82 persen.

3. Sektor konstruksi turun 0,77 persen.

4. Sektor perkebunan turun 0,48 persen.

5. Sektor perdagangan dan jasa melemah 0,37 persen.

6. Sektor barang konsumen turun 0,25 persen.

Baca: Investor Disarankan Tenang, IHSG Diyakini Akan Kembali Menguat di Atas 5.900

Sektor yang Mengalami Kenaikan

Lebih jauh, untuk sektor aneka industri mengalami kemajuan 1,79 persen.

Untuk sektor manufaktur menguat 0,19 persen.

Di sektor insfrastuktur naik 0,14 persen.

Dan sektor industri dasar naik 0,12 persen.

Untuk diketahui, total volume transaksi bursa mencapai 2,71 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,02 triliun.

Penurunan harga terlihat pada 220 saham.

Sementara, sebanyak 125 saham menguat dan 130 saham tercatat flat.

Saham LQ45

Tidak ada saham LQ45 menguat hingga akhir sesi I.

Dua saham yang bertahan flat diketahui yakni PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Tiga Top Loser LQ45

1. PT PP Tbk (PTPP) tercatat -5,81 persen.

2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tercatat -4,27 persen.

3. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) tercatat -4,23 persen.

Baca: Kasus Jiwasraya Bikin IHSG Anjlok 5,71 Persen, Dimana Keseriusan Pemerintah?

Net Sell

Investor asing mencatat net sell Rp 3,94 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham penjualan bersih terbesar asing yakni:

- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 93,2 miliar.

- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 77 miliar.

- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 20,6 miliar.

Baca: IHSG Januari Ambruk 5,71 Persen Imbas Aksi Jual Paksa Kasus Reksa Dana

Net Buy

Sementara, net buy asing terlihat pada saham-saham:

- PT Astra International Tbk (ASII) Rp 109 miliar.

- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 41,2 miliar.

- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 36 miliar.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Dua WNI terinfeksi corona, IHSG langsung anjlok 1,02% ke bawah 5.400"

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (Kontan.id/Wahyu Tri Rahmawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini