Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero, menerima penghargaan BUMN Performance Excellence Awards 2020.
Penghargaan tersebut diberikan secara langsung Ketua Forum Ekselen BUMN Agung Yunanto kepada Vice President Corporate Planning and Risk Management PT PELNI, Andi Samsul Hadi, di Kempinski Hotel, Jakarta (4/3/2020).
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI, Yahya Kuncoro, mengatkan penghargaan tersebut menjadi apresiasi bagi Pelni yang saat ini sedang melakukan proses transformasi digital di segala bidang.
Baca: Sandiaga Ajak Maksimalkan Bonus Demografi Dengan Menciptakan SDM Unggul Untuk Kemajuan Indonesia
"Kami menghadirkan transformasi digital, salah satunya pemesanan tiket kapal penumpang Pelni dan pemesanan logistik melalui Cargo Reservation System dan My Cargo," ucap Yahya.
"Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diterima Pelni, sehingga Pelni bisa meraih level good dalam assesment ini," lanjut Yahya.
Ia menambahkan, dengan penghargaan tersebut tentunya menjadi motivasi bagi Pelni agar terus meraih kinerja yang lebih baik.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
Baca: Industri Otomotif Indonesia Dianggap Menjanjikan, MG Siap Bawa Lebih Banyak Produknya
Sebagai informasi, BPEA 2020 diselenggarakan untuk memberikan penghargaan bagi BUMN yang telah bekerja keras membangun daya saing melalui integrasi berbagai sistem manajemen hingga mencapai kinerja ekselen tertentu.
Penghargaan tersebut diberikan atas pencapaian tingkat kinerja ekselen perusahaan yang mengacu pada Kriteria Penilaian Kinerja Unggul yang telah ditetapkan Kementerian BUMN sejak 2012.
Pelni menjadi salah satu BUMN yang berhasil meraih Good Performance pada Excellence Level dari total 100 BUMN yang telah mengikuti proses assessment.
Baca: Sergio Farias Tidak Pernah Mengistimewakan Salah Satu Pemain Persija Jakarta
Assessment yang dilakukan tersebut memiliki alat ukur yang sahih berdasarkan tujuh kriteria penilaian, sehingga bisa melakukan perbaikan dari Opportunity for Improvement menuju Action for Improvement.
Semua tersebut dilakukan guna mendukung visi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dimana BUMN harus membangun kinerja yang unggul sesuai dengan standar perusahaan internasional.