News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Bursa Saham AS Ambles Karena Minyak, Donald Trump Salahkan Saudi dan Rusia

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Donald Trump (Twitter.com/realDonaldTrump)

Laporan Reporter: SS. Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyalahkan Arab Saudi dan Rusia serta berita palsu atas penurunan drastis harga saham negeri Paman Sam.

"Arab Saudi dan Rusia memperdebatkan harga dan pasokan minyak. Itu, dan Berita Palsu, adalah alasan penurunan pasar!" kicau Trump di akun Twitter-nya, Senin (9/3), seperti dikutip Reuters.

Meski begitu, dalam serangkaian twit, Trump juga mengatakan, penurunan harga minyak mentah dunia akan menguntungkan AS. "Baik untuk konsumen, harga bensin turun!" imbuh dia.

Senin (9/3/2020), Wall Street jatuh 7% dan Indeks Dow Jones Industrial anjlok 2.000 poin, penurunan satu hari terdalam yang pernah terjadi di pasar saham AS, menyusul kejatuhan harga minyak dunia 22%.

Melansir Reuters, pukul 9:54 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 1.791,85 poin, atau 6,93% ke 24.072,93.

Baca: Pemerintah Ngasih Tambahan Tanggal Merah Tahun Ini, Yuk Rencanakan Liburanmu

S&P 500 turun 195,93 poin atau 6,59% ke 2.776,44. Sedang Nasdaq Composite turun 530,62 poin atau 6,19% pada 8.045,00.

Baca: Prediksi Cuaca BMKG: Hujan Berpeluang Mengguyur Sebagian Jabodetabek

Sebelumnya, perdagangan di bursa saham AS dihentikan sesaat setelah pembukaan karena S&P 500 turun 7%, memicu penghentian otomatis perdagangan selama 15 menit. Kejadian ini terakhir kali terjadi saat krisis keuangan 2008-2009.

Sebelumnya, langkah Arab Saudi untuk meningkatkan produksi minyak secara signifikan setelah gagalnya kesepakatan pada pertemuan OPEC dengan Rusia telah mengirimkan riak ke pasar keuangan global yang sudah panik gara-gara virus corona.

 Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Bursa saham AS rontok, Donald Trump salahkan Arab Saudi dan Rusia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini