TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mengantisipasi penyebaran virus corona atau covid-19 di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Vice President Corporate Communications Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan agar masyarakat tetap merasa aman dan nyaman ketika membeli BBM di SPBU Pertamina.
“SPBU merupakan tempat publik di mana banyak orang yang lalu lalang. Sehingga kami menerapkan prosedur tambahan, bukan saja untuk mengantisipasi penyebaran virus, namun juga menjaga operator SPBU sebagai garda depan kami,” ujarnya, Selasa (17/3/2020).
Baca: Kondisi Terkini Vanessa Angel Setelah Bibi Ardiansyah Positif Gunakan Narkoba
Baca: Sering Mendengar Istilah Lockdown? Begini Arti dan Penjelasannya
Fajriyah menjelaskan, beberapa upaya itu antara lain melakukan pemeriksaan suhu kepada setiap petugas SPBU.
Seluruh petugas SPBU Pertamina wajib menggunakan masker dan menjaga jarak dengan konsumen sekitar 1,5 meter.
“Petugas SPBU juga menggunakan sarung tahan berbahan karet saat proses penerimaan dan pengembalian uang serta menghindari menyentuh wajah," ujarnya.
SPBU menyediakan hand sanitizer atau alcohol lebih dari 60 persen di setiap pulau pompa ataupun area dengan tingkat interaksi yang tinggi.
“Petugas SPBU diwajibkan membersihkan tangan setiap kali melayani transaksi,"katanya.
Sementara itu, SPBU yang menyediakan layanan self service, SPBU menyediakan petugas yang rutin membersihkan nozzle dengan disinfektan.
Adapun area kantor dan fasilitas lainnya terutama yang sering dikunjungi konsumen seperti toilet dan musala, juga dibersihkan secara rutin dengan disinfektan.
Konsumen diimbau untuk menggunakan metode pembayaran cashless.
Ia menambahkan, upaya-upaya ini dilakukan bukan saja di SPBU namun juga di jaringan distribusi Pertamina lainnya seperti agen dan pangkalan LPG.
Masyarakat diimbau agar tidak panik dalam membeli BBM maupun LPG, karena pelayanan akan tetap berjalan dengan baik dan ketahanan stock BBM maupun LPG dijaga untuk terus berada di level lebih dari 20 hari.