News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Corona di RI Melonjak, Ini Catatan dari Wakil Ketua DPR

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEMPROT DISINFEKTAN - Satgas Penanganan Covid-19 Pemprov Jatim melakukan penyemprotan disinfektan keseluruh ruangan Masjid Al Akbar, Surabaya, Selasa (17/3). Kegiatan itu sebagai antisipasi agar layanan sarana ibadah di Jawa Timur dipastikan aman dan steril dari potensi penyebaran virus corona (covid-19). (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus corona terus di Indonesia terus meningkat. Hingga Selasa siang (17/30) jumlah masyarakat yang positif terinfeksi virus ini sudah mencapai 172 orang.

Sementara jumlah korban meninggal masih tetap sama yaitu 5 orang, dan 9 orang telah dinyatakan sembuh.

Menurut Wakil Ketua DPR Bidang Industri dan Perdagangan Rachmat Gobel, apa yang dilakukan Pemerintah saat ini maksimal. Pemerintah juga terus memperbaiki sistem, komunikasi, dan proses penanganan medis.

“Saya melihat upaya yang dilakukan Presiden Joko Widodo menekan penyebaran virus juga terus diperbaiki,” kata Rachmat dalam keterangannya, Selasa (17/3).

Meski demikian, kata Rachmat, pihaknya memberikan beberapa catatan buat pemerintah untuk dijadikan pelajaran di masa mendatang, jika kembali terulang adanya pandemi.

“Jujur harus diakui, penanganan yang sekarang memang terlihat agak gagap karena kalah cepat dengan kemunculan penderita positif Covid-19,” ucap dia.

Pemerintah kurang cepat mempersiapkan mitigasi bencana penanganan penyebaran virus corona. Langkah mitigasi juga belum maksimal ketika Presiden Jokowi mengumumkan ,begitu mulai terjadi proses penularan dua warga, Senin (2/3).

Penyebaran itu terasa cepat hingga pihak Istana Negara mengumumkan, Menyeri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif corona pada akhir pekan lalu.

Seharusnya, sejak awal ada penularan virus corona di China pada Desember 2019, dan menyebar ke beberapa negara secara cepat, Indonesia sudah mempersiapkan langkah antisipasi.

Pemerintah seharusnya melakukan dan mempelajari proses mitigasi yang dilakukan oleh negara seperti China, Jepang, Korsel, Singapura, dan beberapa negara Eropa.

“Bagaimana mereka menangani pasien sesuai standar WHO sampai virus tersebut berhasil ditekan. Bagaimana mereka sampai akhirnya bisa menyembuhkan pasien yang datang secara masif,” tutur Rachmat.

Selain itu, apakah pemerintah perlu segera melakukan pembicaraan dengan parlemen untuk proses alokasi dana talangan. Ataukah ada pos dana darurat yang sudah dialokasikan dalam APBN untuk segera dicairkan begitu terjadi pandemi seperti sekarang ini.

“Semua itu harus dilakukan secara sistem. Tidak bisa ad hoc atau parsial. Sebab hasilnya akan sia-sia begitu kasus pandemi ini selesai. Begitu muncul pandemi baru, kita kembali gagap lalu kalang kabut,” tegasnya.

Di sisi lain, dia bilang pemerintah juga harus mengamati dampak tidak langsung di sektor ekonomi industri dan perdagangan antara Indonesia-China-ASEAN dan global.

Tentunya dengan melibatkan pembicaraan dengan parlemen, lembaga, dan para pakar yang mengikuti secara seksama berbagai faktor yang bisa menghambat laju investasi dan kegiatan investasi di Indonesia pasca virus corona.

Baca: 12 Istilah Sering Digunakan Terkait Virus Corona, Penting untuk Diketahui

Baca: 7 Rahasia Makanan di Pesawat yang Disembunyikan Pramugari dari Penumpang

Baca: Di ILC, Anies Singgung Tingkat Kematian akibat Virus Corona: Pertanyaannya Mau Dirawat di Mana?

Demikian juga yang harus diperhatikan Pemerintah dan mencarikan solusi efektif, yakni harga sejumlah komoditas ekspor dari sektor sumber daya alam juga diperkirakan akan terpukul. Kondisi ini akan memperdalam defisit neraca perdagangan.

“Pemerintah harus mengambil sejumlah langkah antisipasi dan harus mengoptimalkan pasar domestik. Memperluas pasar baru ekspor di luar pasar tradisional seperti Afrika dan Asia Selatan. Meski nilai awalnya kecil dibandingkan dengan pasar tradisional,” katanya.

Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Kasus corona di Indonesia terus melonjak, ini catatan dari Rahmat Gobel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini