TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gojek dan Halodoc meresmikan kolaborasi dengan Kemenkes RI untuk meluncurkan inovasi layanan telemedik Check Covid-19 demi membantu penanganan virus corona di Indonesia.
Peresmian kolaborasi dilakukan pada Senin (23/3/2020) dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Jakarta.
Dalam kolaborasi tersebut, Gojek dan Halodoc akan membantu Kementerian Kesehatan untuk memanfaatkan teknologi kedua startup tersebut untuk pencegahan dan penanganan, pemanfaatan infrastruktur dan sumber daya serta penyediaan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang langkah meminimalisir penyebaran virus corona.
Baca: Sempat Terkena Trading Halt, IHSG Ditutup Melemah ke Level 3.989 pada Akhir Perdagangan Senin
Layanan konsultasi online atau Telemedik Check Covid-19 tersebut didukung oleh lebih dari 20.000 dokter berlisensi dan berpengalaman di dalam ekosistem Halodoc.
Chief Public Policy and Government Relations Gojek Shinto Nugroho mengatakan Telemedik Check Covid-19 menjadi sarana mempermudah masyarakat melakukan tes Covid-19.
"Kami menyadari bahwa banyak sekali masyarakat yang ingin memeriksakan diri ke rumah sakit. Tapi kapasitas rumah sakit kita terbatas," tutur Shinto dalam teleconference, Senin (23/3/2020).
Layanan yang telah diluncurkan pada 13 Maret tersebut mendapat antusiasme luar biasa dari masyarakat dan sudah diakses oleh 2 juta pengguna.
Layanan telemedik Check Covid-19 dari Halodoc tersedia dalam bentuk shuffle card di aplikasi Gojek.
Jutaan pengguna aplikasi Gojek bisa memilih shuffle card Check Covid-19 tersebut di tampilan aplikasi Gojek dan pengguna akan langsung diarahkan ke layanan Check Covid-19 di aplikasi Halodoc.