TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan memanggil Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini hari ini, Rabu (1/4/2020).
Pertemuan ini dilakukan untuk membahas rencana pemerintah yang ingin menggratiskan tanggihan listrik pelanggan 450 VA dan memberi diskon 50 persen kepada pelanggan 900 VA selama tiga bulan.
Kebijakan tersebut diambil dalam rangka meringankan beban masyarakat di tenagh pandemi Covid-19.
“Saya akan ketemu Dirut PLN hari ini. Nanti kita kasih tahu ya,” ujar Erick dalam video conference dengan wartawan, Rabu.
Baca: YLKI: Pembebasan dan Diskon Tarif Listrik Salah Sasaran
Baca: Terkait Corona, Kapolri Minta Kapolda Lebih Tegas Lagi Menerapkan Maklumat Kapolri
Dalam pertemuan itu, rencananya Erick akan membahas mengenai dampak kebijakan tersebut bagi keuangan PLN.
Erick pun menyampaikan, dengan kondisi seperti ini sudah saatnya perusahaan plat merah untuk melakukan efisiensi dan konsolidasi.
“Sudah saatnya perusahaan-perusahaan BUMN konsolidasi, efisiensi, dan menjalankan proses bisnis yang GCG (good corporate and governance), melalui proses bisnis yang benar, bukan project base,” kata Erick.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan pembebasan serta diskon tarif listrik sebagai bantuan pemerintah atas dampak pandemi virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Pembebasan tarif berlaku selama tiga bulan bagi pelanggan 450 VA yang jumlahnya sekitar 24 juta.
"Pelanggan akan digratiskan selama tiga bulan ke depan, yaitu untuk bulan April, Mei, dan Juni 2020," kata Jokowi dalam video conference dari Istana Bogor, Selasa (31/3/2020).
Sementara itu, diskon 50 persen diberikan kepada para pelanggan 900 VA yang jumlahnya 7 juta rumah tangga. Diskon juga diberikan selama tiga bulan.
"Artinya, hanya membayar separuh untuk bulan April, Mei, dan Juni 2020," kata Jokowi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir akan Panggil Bos PLN Bahas Kebijakan Diskon Tarif Listrik"