Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puskesmas Bojongmanik di Kabupaten Lebak, Banten memanfaatkan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) sebagai ambulance feeder untuk mensosialisasikan virus corona atau Covid-19 kepada masyarakat.
AMMDes ambulance feeder digunakan untuk pergi ke desa-desa khususnya di daerah terpencil, dengan infrastruktur jalan buruk.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika mengatakan hal tersebut membuktikan AMMDes dapat memberi kemudahan dan bisa digunakan dengan berbagai fungsi sesuai kebutuhan yang diinginkan.
Baca: PSBB di Jakarta, Sepeda Motor Boleh Bonceng Penumpang Asal Satu Alamat Domisili
Baca: Kasus Pasien Positif Covid-19 Indonesia Masih Bertambah, Kapan Mencapai Puncak Pandemi Virus Corona?
"Hingga saat ini para petugas Puskesmas Bojongmanik masih aktif mengunjungi masyarakat yang berada di sembilan desa," tutur Putu melalui keterangan resmi, Kamis (9/4/2020).
Kendaraan tersebut tidak hanya mensosialisasikan tentang pentingnya menjaga kesehatan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan mereka dari penyebaran Covid-19.
Adapun kegiatan lainnya dalam upaya mencegah penyebaran wabah Covid-19 di setiap desa, antara lain adalah mendistribusikan selebaran atau brosur tentang virus korona, memberikan masker gratis kepada masyarakat dan mengajarkan cara penggunaan yang tepat.
Mengajarkan cara mencuci tangan dengan sabun dan air yang benar, serta mengimbau masyarakat untuk menerapkan Perilaku Bersih dan Sehat (PHBS).
AMMDes ambulance feeder juga digunakan untuk membantu masyarakat yang sakit menuju Puskesmas atau rumah sakit setempat, bahkan sempat menjadi fasilitas proses persalinan.
"Menariknya, sudah ada dua ibu yang melahirkan anaknya di AMMDes dan akhirnya nama anaknya juga disamakan dengan nama AMMDes," terang Putu Juli.
AMMDes ambulance feeder telah menjadi proyek percontohan, karena dinilai bisa menekan angka kematian ibu dan bayi.
Apalagi, di Kabupaten Lebak, masih ada belasan desa yang akses jalannya buruk dan berbatu-batu sehingga sulit dijangkau dengan mobil ambulans konvensional.
Saat ini, AMMDes telah memiliki tingkat kandungan komponen lokal yang cukup tinggi, yakni mencapai 70 persen.