News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pasokan Bahan Baku IKM Sektor Makanan Langka dan Mahal

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri kecil dan menengah (IKM) sektor makanan tengah terkendala pasokan bahan baku untuk dapat terus beroperasi di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/4/2020).

“Data yang kami peroleh, pasokan bahan baku IKM makanan sulit didapat dan harga yang terbilang meningkat,” kata Gati.

Baca: Marko Grujic Tuntut Kejelasan Masa Depannya kepada Liverpool

Baca: Ini 10 Miliarder Dunia yang Turun Tangan Bantu Atasi Virus Corona, dari Elon Musk Hingga Bill Gates

Baca: 5 Gejala Ringan Terinfeksi Virus Corona yang Mungkin Tak Disadari, Termasuk Sering ke Toilet

Harga bahan baku melonjak di antaranya kedelai dari Rp 6.700 per kilogram (kg) menjadi Rp 8.500 per kg, di mana kedelai masih mudah ditemui di Pulau Jawa, tetapi di Pulau Sulawesi sulit dicari.

Kemudian gula pasir, harganya naik dari Rp 12.500 per kg menjadi Rp 18.000 per kg, bahkan ada yang mencapai Rp 21.000 per kg di Kota Palu.

“Bahkan ada pembatasan pembelian gula pasir maksimal 3 kg. Jika ingin membeli kemasan bulk besar, harus di distributor dan dalam jumlah yang besar sekali,” ujar Gati.

Selain itu juga harga gula rafinasi naik dari Rp 9.000 per gram menjadi Rp 11.000 per gram, serta harga buah-buahan yang meningkat sekitar 20 persen, dan susu segar naik dari Rp 6.500 per liter menjadi sampai Rp 8.500 per liter.

Selain itu, harga jahe merah turut naik hingga melebihi 100 persen ,yakni dari Rp 35.000 per kg menjadi Rp 70.000 per kg, bahkan mencapai Rp 130.000 per kg di Kota Palu. Untuk harga bawang putih juga tak luput dari kenaikan harga, yakni dari Rp 35.000 per kg menjadi Rp 55.000 per kg.

Gati mengatakan IKM makanan mengalami penurunan omzet hingga 50 persen, bahkan terdapat IKM yang penjualannya menurun hingga 90 persen.

IKM makanan mengharapkan sejumlah bantuan dari pemerintah berupa bantuan modal usaha, penundaan pembayaran kredit perbankan, stabilisasi harga bahan baku agar kembali seperti semula, dan adanya intervensi pemerintah pusat untuk menjamin ketersediaan bahan baku hingga ke daerah, terutama gula pasir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini