TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan pemandangan yang asing melihat pasar dan kawasan pertokoan yang kian sepi dan lengang. Sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia seiring dengan jumlah kasus yang meningkat, kebijakan pembatasan sosial dikeluarkan pemerintah demi menekan angka penyebaran virus.
Tak dapat dipungkiri, imbas pandemi Covid-19 ini bikin banyak industri ketar-ketir. Terlebih industri makanan dan minuman (F&B), yang sebagian besar harus tetap beroperasi dalam menjual produknya.
Data dari HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) menyebutkan, industri F&B mengalami penurunan pendapatan rata-rata hingga 30 persen secara keseluruhan.
Baca: Langkah Grab Motivasi Masyarakat Tetap Produktif Selama PSBB
Namun, hal itu tak melunturkan semangat para pengusaha F&B Indonesia untuk terus melayani masyarakat memenuhi kebutuhannya. Terutama di masa karantina, saat masyarakat diimbau untuk tetap stay at home.
Angin segar bagi masyarakat dan pengusaha
Agaknya, masyarakat Indonesia bisa lebih tenang dengan kebijakan pemerintah yang memperbolehkan industri makanan dan minuman untuk tetap dapat beroperasi dengan beberapa syarat dan ketentuan.
Dengan demikian, industri F&B di Indonesia dapat terus melayani masyarakat setiap hari dengan keamanan dan operasional yang sejalan dengan kebijakan pemerintah.
Komitmen para pemimpin industri F&B ini dapat dilihat dalam video #KitaVSCorona yang diunggah di akun YouTube Grab Indonesia. Mereka turut memberikan pesan positif untuk meredam kekhawatiran masyarakat tidak mendapat produk makanan maupun logistik kebutuhan harian, apalagi dengan adanya fenomena panic buying beberapa waktu lalu.
HokBen, Mahadya F&B Group (Wingstop, Carl’s Jr.), Kopi Kenangan, Chatime Indonesia, hingga Starbucks Indonesia tetap beroperasi melayani masyarakat. Mereka menjamin kualitas kebersihan dan keamanan produk-produknya dan memastikan para karyawan berada dalam keadaan sehat dan aman untuk memberi pelayanan terbaik.
Baca: Enggak Cuma Rapid Test Gratis, Grab Turut Berkontribusi dalam Penyaluran Bansos
Dukungan Grab terhadap Industri F&B Indonesia
Sejumlah pemimpin F&B masih beroperasi dengan sejumlah protokol keamanan diimplementasikan untuk menjaga keamanan dan kesehatan baik karyawan maupun konsumen. Sebagian perusahaan bahkan telah memaksimalkan penjualan daring.
Di satu sisi, Grab sebagai superapp serba bisa juga turut mendukung industri F&B dengan mengalokasikan mitra pengemudinya GrabFood dan GrabExpress.
Selain menyediakan platform bagi industri F&B untuk menjual produknya, Grab juga mengupayakan agar para industri F&B beroperasi melalui sistem pengantaran yang aman, yakni pengantaran tanpa kontak.
“Di Grab, kami menciptakan inovasi pengantaran tanpa kontak, sehingga konsumen dan mitra pengantaran bisa janjian sebelum makanan sampai sehingga mengurangi kontak fisik, terang Managing Director Neneng Goenadi, dalam rilisan pers yang diterima Tribunnews, Rabu (22/4/2020).
Baca: Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19, OVO, Tokopedia, dan Grab Adakan “Patungan Untuk Berbagi THR”
Ia juga mengatakan bahwa Grab melalui GrabFood dan GrabExpress ingin membantu menjaga roda perekonomian Indonesia dengan memfasilitasi penjualan produk para pelaku industri F&B.
“Dengan terus beroperasinya layanan GrabFood, kami bisa membantu para pemain di industri makanan dan minuman untuk dapat tetap beroperasi. Bersama-sama kita pastikan bahwa roda perekonomian tidak pernah berhenti,” jelas Neneng.