Selain Ruangguru Pte Ltd, pemegang saham Ruang Raya Indonesia adalah Muhammad Iman Usman. Pria kelahiran Padang, 29 tahun lalu, itu memiliki 100 unit saham atau setara sekitar 0,01 persen saham Ruang Raya Indonesia.
Porsi kepemilikan saham Co-Founder sekaligus Chief of Product Ruangguru itu setara dengan setoran modal senilai Rp 10 juta.
Selain pemilik saham, data AHU Kemenkumham itu juga mengungkap posisi direktur dan komisaris perusahaan ini. Jajaran direksi Ruang Raya Indonesia berisi dua nama. Belva Devara menjabat direktur utama, serta Iman Usman di posisi direktur.
East Ventures jadi pemodal Ruangguru
Perkembangan pesat dan meroketnya bisnis Ruangguru tak bisa dilepaskan dari East Ventures. Perusahaan modal ventura yang mendanai sejumlah startup besar di Asia Tenggara.
Di Singapura, perusahaan tersebut memiliki kantor di Marina Bay Financial Centre Tower 3, #31-01A, 12 Marina Boulevard, Singapore 018982. Sementara di Indonesia, East Ventures menempati kantor di Menara BTPN, 47th Floor, CBD Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Dikutip dari laman resminya, perusahaan ini mencantumkan Ruangguru sebagai salah satu portofolio investasinya. Ruangguru sendiri sempat mendapatkan suntikanan dana besar dari East Ventures pada tahun 2014, meski tak perusahaan tak menyebutkan besaran nilainya.
Sementara itu dilansir dari Tech in Asia yang dipublikasikan di laman resminya, East Ventures lewat perusahaan afiliasinya di Indonesia, Venture Capital, sempat meningkatkan suntikan modalnya lewat pendanaan seri A pada Desember 2015 di Ruangguru.
Kehadiran East Ventures di Ruangguru bisa dilihat dari daftar komisaris perusahaan yang tercatat. Posisi komisaris di PT Ruang Guru Raya ditempati oleh tiga orang. Salah satunya adalah Willson Cuaca yang menjabat komisaris utama.
Nama Willson Cuaca terbilang tidak asing di dunia startup. Dia merupakan pendiri dan managing partner East Ventures. Bersama Batara Eto dan Taiga Matsuyama, Willson mendirikan East Ventures tahun 2009.
Selain Ruangguru, beberapa startup lain yang jadi portofolio East Ventures antara lain Mekari, Sayurbox, Lemonilo, Traveloka, Tokopedia, Kudo, Katadata, hingga minuman kopi kekinian Fore.
Di Fore Coffee contohnya, East Ventures menanamkan modal cukup besar. Fore Coffee kembali mendapat suntikan investasi lanjutan dari East Ventures dan sejumlah pemodal ventura serta angel investor. Para pemilik modal itu di antaranya SMDV, Pavilion Capital, Agaeti Venture Capital, dan Insignia Ventures Partners.
Nilai investasinya diperkirakan 8,5 juta dollar AS. Dana ini digunakan untuk mempercepat inovasi penjualan dalam jaringan ke luar jaringan dan belanja mesin teknologi kopi.
Dana tersebut digunakan untuk pengembangan gerai Fore Coffee juga dilakukan tanpa konsep waralaba. Lokasi gerai tersebar di Jabodetabek.