Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan jaringan global, Sharp Electronics Indonesia (SEID) merasakan dampak penurunan produktivitas oleh wabah virus corona atau Covid-19.
Jumlah kapasitas produksi turun 20 persen meski sejatinya Sharp telah mengantongi Surat Keterangan/izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri.
Baca: OJK Terbitkan Aturan Penggabungan Bank, Berikut Syarat dan Ketentuannya
Sr. General Manager National Sales Sharp Electronics Indonesia, Andri Adi Utomo mengatakan perusahaan mendukung kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan masing-masing Pemerintah Provinsi.
“Perusahaan harus melakukan pembatasan jumlah karyawan bekerja yang akhirnya berdampak pada penurunan kapasitas produksi,” jelas Andri dalam keterangan rilis, Kamis (23/4/2020).
Namun di tengah segala keterbatasan tersebut, Sharp Indonesia tetap mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan di kuartal pertama dari kategori produk rumah tangga.
“Performa positif kami terlihat dari beberapa produk seperti lemari pendingin, AC (118,1 persen) Air Purifier (155 persen), dan Mesin Cuci (98,2 persen)," terang Andri.
Baca: Pemerintah Serukan Larangan Mudik, Volume Kendaraan di Tol Cikampek Naik 27 Persen
Ia meyakini capaian ini dapat diraih karena produk-produk Sharp sesuai dengan kebutuhan keluarga Indonesia, terlebih pada masa Work from Home ini.
“Sharp bekerja sama dengan partner-partner bisnis strategis, mempermudah pelanggan setia Sharp untuk melakukan pembelian, bahkan dari rumah,” tuturnya.