TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat ke Rp 14.882 per dolar AS, Kamis (30/4/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi menguat 2,70 persen dibandingkan penutupan Rabu (29/4/2020), yakni Rp 15.295 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp 15.157 per dolar AS.
Kini, rupiah mengalami penguatan tertinggi di Asia, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Sejumlah mata uang Asing di Asia Pasifik juga menguat di hadapan USD.
Mulai dari yen Jepang, dolar Singapura, ringgit Malaysia, baht Thailand, hingga peso Filipina.
Namun, hal berbeda dialami dolar Hong Kong yang melemah tipis 0,01% terhadap dolar AS.
Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan penguatan rupiah hari ini menunjukkan fundamental ekonomi Indonesia telah teruji dan kokoh pasca data ekonomi eksternal positif.
Sehingga, membawa angin segar bagi investasi di pasar valas dan obligasi.
Menurut Ibrahim, Pemerintah dan Bank Indonesia berhasil menyelamatkan perekonomian berkat strategi bauran yang diterapkan bersama-sama untuk bisa menenangkan pasar.
Apalagi pasca penjualan perdana SUN di bursa Singapura dan Bursa Prancis yang diikuti dengan suku bunga tinggi, menambah gairah bagi pelaku pasar.
Baca: Karyawan Positif Covid-19, Pabrik Rokok Sampoerna Setop Sementara Kegiatan Produksi
“Disinilah titik balik pelaku pasar kembali percaya terhadap pasar dalam negeri sehingga wajar kalau arus modal asing kembali masuk begitu deras dan membawa rupiah kembali digdaya dan melampaui mata uang asing lainnya,” kata Ibrahim dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Lalu, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar di 5 bank besar Indonesia?
Kurs Rupiah terhadap dolar AS di 5 Bank Besar