Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengusulkan agar pemerintah membentuk Gugus Tugas Pemulihan Ekonomi di masa pandemi Covid-19.
Hal itu seperti disampaikan Wakil Ketua Umum Hipmi Eka Sastra dalam agenda diskusi di Jakarta, Sabtu (2/5/2020).
Menurutnya, selain fokus dalam masalah kesehatan, dampak lain yang menjadi perhatian serius adalah ekonomi.
"Saya apresiasi pemerintah atas segala langkah-langkahnya yang dilakukan. Usulan kami, Indonesia butuh suatu Gugus Tugas Pemulihan Ekonomi untuk melengkapi yang di bidang kesehatan," katanya.
Baca: PBNU Respons Viral Surat Bongkar Masjid di Banyumas
Baca: Login www.pln.co.id atau WA 08122123123, Klaim Token Listrik Gratis PLN 6 Bulan bagi Bisnis Kecil
Eka menjelaskan di negara tetangga seperti Malaysia atau Thailand sudah mulai membuka kembali gerbang ekonominya, disitulah peran Gugus Tugas Pemulihan Ekonomi untuk mengakomodir.
Baca: Kata Menpora Soal Rencana Pemindahan SKO dari Ragunan ke Cibubur
"Kita butuhkan ini supaya seirama karena banyak bantuan sosial dan bantuan langsung tunai yang masuk tetapi instrumennya tidak terkoordinasi," urainya.
Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Kadin Suryani SF Motik setuju dengan pembentukan Gugus Tugas Pemulihan Ekonomi untuk membantu pelaku usaha yang mengajukan relaksasi kredit ke perbankan tetapi ditolak.
"Kenyataannya estruktrurisasi dan relaksasi kredit masih ditolak oleh perbankan," ujarnya.
Suryani menjelaskan bahwa masih ada beberapa hal yang harus dikoordinasikan secara jelas antara pemerintah dan kebijakan.
"Jangan terlalu banyak mengedepankan kepentingan sektoral antar departemen, itu dihilangkan dulu. Sekarang yang perlu diselamatkan adalah nyawa daya beli masyarakat, UKM, dan lebih baik lagi BLT," ucap dia.