Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Dampak dari sebuah pandemi virus corona (Covid-19) pada industri penerbangan global tak pernah terbayangkan dan disebut belum pernah terjadi sebelumnya.
Para Pengamat menilai telah terjadi penurunan hingga 95 persen terkait lalu lintas udara di dunia dan jutaan pekerjaan pun dibayangi 'pemecatan'.
Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (7/5/2020), Editor ViewFromTheWing.com Gary Leff pun membahas mengenai kondisi saat ini dan masa depan terkait industri penerbangan global.
Baca: Update Virus Corona Global 7 Mei 2020: Total 3,8 Juta Orang Terinfeksi, 1,2 Juta Orang Telah Sembuh
Baca: Imbas Pandemi Virus Corona, Program Bayi Tabung Irwansyah dan Zaskia Sungkar Tertunda
"Maskapai penerbangan itu sendiri akan memberi tahu anda bahwa permintaan secara efektif kini berada di level nol. Ini berarti bahwa sampai saat ini mereka mengalami lebih banyak permintaan pengembalian uang (refund) daripada pembelian tiket baru," kata Leff.
Menurutnya, saat ini industri penerbangan memang tengah menghadapi situasi yang sangat sulit.
"Ini adalah bisnis yang sangat sulit untuk dilakukan saat ini," jelas Leff.
Leff kemudian menilai bisnis maskapai tidak akan pulih dalam waktu dekat, meskipun pemerintah sejumlah negara telah memberikan dana talangan bagi sektor ini.
"Namun jelas bahwa setelah (pandemi) ini selesai, industri penerbangan akan jauh lebih kecil dibandingkan di masa lalu," pungkas Leff.
Perlu diketahui, banyak negara yang meminta perusahaan penerbangan untuk tidak melakukan pemecatan atau mengurangi pembayaran gaji para karyawan.