News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemenparekraf Manfaatkan Limbah Garmen Didaur Ulang Jadi 100 Ribu Masker Kain

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menginisiasi gerakan 100 ribu masker kain yang dibagikan kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang terpaksa harus bekerja di luar rumah dampak Covid-19.

Masker kain itu diproduksi industri kreatif fesyen memanfaatkan sisa bahan kain dari limbah garmen.

Plt. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Josua Simanjuntak mengatakan di tahap pertama sebanyak 49.930 masker kain sudah diberikan kepada PHRI DKI Jakarta, MRT Jakarta, dan Transjakarta.

"Gerakan ini berupaya mengedukasi masyarakat yang sehat untuk cukup menggunakan masker yang terbuat dari kain. Sehingga ketersediaan masker medis tercukupi untuk tenaga kesehatan dan pasien yang membutuhkan," kata Josua di Jakarta, Jumat (8/5/2020).

Menurutnya, masker yang terbuat dari kain telah diteliti cukup untuk meminimalisasi kontak langsung dengan debu, virus, dan droplets di luar rumah jika memang tidak dapat melakukan work from home dan harus berinteraksi dengan banyak orang.

"Dan yang terpenting pemanfaatan sisa bahan kain dari produksi garmen untuk mengurangi sampah industri fesyen," jelasnya.

Sebelum memulai program ini, Kemenparekraf membuka Pendaftaran Terbuka untuk memilih UKM yang tepat sebagai produsen masker kain.

Walhasil terpilih 13 pelaku industri kreatif fesyen dengan kriteria yang mengutamakan kebersihan dan protokol kesehatan.

Ia pun memastikan #GerakanMaskerKain akan terus berjalan dengan melibatkan lebih banyak industri fesyen tanah air.

"Kami akan terus membuka kerja sama dengan berbagai pihak untuk bisa bersama-sama menggerakkan ekonomi kreatif melalui gerakan ini," kata Josua.

Dalam program ini, Kemenparekraf menggandeng MNC Peduli yang turut menghimpun dana sebesar Rp 500 juta untuk memproduksi masker kain.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini