Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, pemerintah telah menyalurkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa senilai Rp 63,25 miliar sampai 7 Mei 2020.
Sri Mulyani merincikan, BLT yang sudah dibayarkan secara tunai mencakup 126 desa dengan 13.899 kelompok penerima (KPM) atau baru 13,8 persen dengan nilai Rp 8,33 miliar.
"Sementara, untuk BLT untuk transaksi yang sifatnya non tunai mencakup 1.088 desa. Jumlah penerimanya 91.521 atau 86,82 persen dengan nilai Rp 54,91 miliar," ujarnya saat teleconference di Jakarta, Jumat (8/5/2020).
Adapun, provinsi terbanyak kelompok penerima BLT senilai Rp 600 ribu per keluarga yakni Jawa Barat sebanyak 19.104 KPM.
Sementara penyaluran program BLT tunai dan non tunai sebesar Rp 63,25 miliar tersebut, lanjut Sri Mulyani, ada yang dimulai pada April dan Mei 2020.
"Tentu ini masih akan berkembang kembali karena banyak yang baru mulai bulan Mei yang lalu," katanya.
Eks direktur pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, karena penyaluran BLT untuk 3 bulan itu dimulai pada April yang lalu maka pemerintah pusat akan terus melakukan monitoring.
"Selain itu, pemerintah melakukan tracking dan meningkatkan kecepatan penyaluran bansos yang lokasinya sudah ditetapkan," pungkasnya.