TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bitcoin adalah sebuah sistem mata uang cryptocurrency global, dan bisa disebut juga sebagai mata uang digital, mata uang virtual, dan juga aset kripto.
Bitcoin diperkenalkan pada tahun 2009 oleh seseorang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto.
Bitcoin merupakan yang paling populer di antara cryptocurrency lainnya.
Aset kripto Bitcoin pun kian populer untuk digunakan sebagai pilihan investasi digital.
Di tengah pandemi virus corona, Bitcoin sempat mengalami penurunan harga pada awal maret lalu, tetapi kini harganya kian meningkat.
Selain memang Bitcoin merupakan aset digital yang fluktuatif kenaikan harga Bitcoin saat ini juga dipengaruhi oleh peristiwa Bitcoin halving.
Baca: Dijual di Tokopedia Rp 1,89 Miliar, Ini Spesifikasi Lengkap All New BMW X6
Bitcoin Halving adalah peristiwa ketika rewards untuk menambang blok baru terpotong menjadi setengah, dan itu terjadi pada setiap 210.000 blok.
Dilihat dari sejarahnya jumlah rewards asli ditetapkan pada 50 BTC, tetapi kemudian berkurang menjadi 25 koin, kemudian lagi menjadi 12,5 koin dan itu akan kembali turun menjadi 6,25 koin setelah halving ketiga.
Baca: Iuran BPJS Kesehatan Kok Naik Lagi? Pengusaha Mengaku Berat, Apalagi Masyarakat. . .
Peristiwa ini membuat Bitcoin lebih sulit untuk diperoleh dan salah satu keuntungannya dari halving ini adalah dapat berdampak pada kenaikan harga Bitcoin.
Bitcoin Halving sendiri telah terjadi dua kali, pertama pada 2012 dan 2016.
Baca: Lebaran, Kendaraan Menuju Rest Area Akan Dibatasi, Istirahat Maksimal 30 Menit
Pada peristiwa halving yang ketiga rewards penambangan Bitcoin dibagi menjadi 6,25 BTC.
Banyak yang percaya peristiwa halving ketiga, yang terjadi 11 Mei pukul 19:23 UTC lalu, tidak akan berbeda dari Bitcoin halving yang sebelumnya.
Para penggiat Bitcoin berharap peristiwa tersebut akan berdampak pada kenaikan harga Bitcoin, kemudian membuat orang tertarik untuk membeli Bitcoin, dan meningkatkan adopsi penggunaan Bitcoin di berbagai sektor.
Benjamin Novotny selaku Branding and Public Relations Manager Bityard, platform contract trading aset kripto, mengatakan, mendekati Halving Bitcoin tahun ini terlihat semakin banyak pengguna Indonesia yang mendaftar di platform Bityard.
“Saya pikir Halving Bitcoin di 2020 akan mengarah pada penerimaan Bitcoin lebih lanjut, di pasar Indonesia. Kami juga sangat optimis tentang masa depan Bitcoin di pasar Indonesia,” katanya, Jumat (15/5/2020).
Akibat berkurangnya jumlah reward mining Bitcoin, maka Bitcoin halving juga akan menyebabkan perubahan harga.
Namun perubahan harga ini akan lebih sulit diprediksi daripada perubahan harga setelah halving tahun 2016 lalu.
Harga Bitcoin memang fluktuatif dan terlihat semakin meningkat mendekati Bitcoin halving dan diyakini akan meningkat signifikan setelahnya.
"Yang perlu diperhatikan bila ingin memanfaatkan momentum ini adalah memiliki manajemen risiko yang baik dan tidak serakah serta gegabah jika melihat harga Bitcoin turun," kata Ben.
Baca: Waspadai Titik Rawan Macet di Jalan Tol Menjelang dan Pasca Lebaran, Ini Rinciannya
Karena itu, kata dia, yang perlu diingat meski secara singkat Bitcoin mungkin sedang mengalami penurunan harga, biasanya dalam waktu beberapa bulan harga BTC akan kembali meroket naik.
Menurut Benjamin, untuk bisa memanfaatkan momentum halving ini, contract trading adalah pilihan yang tepat.
Baca: Pasar Otomotif Masih Lesu, Toyota Perpanjang Penghentian Aktivitas Pabrik Hingga Juni
“Banyak orang mencari peluang untuk menggunakan leverage untuk memperbesar keuntungan mereka, dan kami percaya bahwa akan ada lebih banyak trader setelah halving tahun 2020 ini dibandingkan setelah halving tahun 2016 Kami ingin menyambut pengguna di seluruh dunia untuk trading di Bityard,” katanya.
Bityard adalah exchange perdagangan kontrak cryptocurrency berkantor pusat di Singapura, kami menyediakan layanan perdagangan aset kripto yang aman, mudah, dan cepat di lebih dari 150 negara.
Bityard menganut konsep produk "Complex Contracts Simple Trade", dan bertujuan untuk memberikan pengalaman perdagangan yang disederhanakan kepada pelanggan.