Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan teknologi finansial (fintech) Investree mencatat peminjam (borrower) UKM sektor kesehatan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Hal ini karena kebutuhan kekuatan medis sebagai garda terdepan dalam penanggulangan pandemi COVID-19.
Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi, mengatakan pihaknya mendukung UKM Indonesia untuk tetap beroperasi dan bangkit di masa pandemi ini melalui dukungan cash flow.
“Sebagai P2P lending, kami senang dapat mendukung borrower di sektor kesehatan sehingga dapat memudahkan mereka dalam bekerja untuk mengatasi penyebaran virus yang telah merenggut nyawa ribuan orang ini,” ucapnya di Jakarta, Jumat (22/5/2020).
Baca: Tampak Riang, V BTS Ungkap Pernah Sangat Depresi, Begini Cara Para Member Membantu Kim Tae Hyung
PT Indosopha Sakti, borrower yang bergerak bidang peralatan kesehatan di rumah sakit mengakui bahwa dengan adanya dukungan dari Investree mereka dapat menyalurkan kebutuhan yang terus meningkat.
Head of Finance Administration & Sales Marketing PT Indosopha Sakti, Flavia Aybie, mengatakan di situasi seperti sekarang, walaupun bisnis sedang meningkat tetap harus berpikir bagaimana bisnis dapat bertahan.
“Karena meningkatnya permintaan untuk memenuhi kebutuhan peralatan kesehatan, kami sempat memiliki anggaran yang tidak cukup untuk membantu kekuatan medis yang membutuhkannya," terang Flavia.
Ia menambahkan pihaknya berusaha dapat memproduksi peralatan kesehatan dalam jumlah besar dalam waktu singkat untuk membantu rekan-rekan di industri kesehatan.
“Seluruh pinjaman di Investree akan terus dikelola secara sehat melalui pengaplikasian mitigasi risiko yang komprehensif termasuk dengan memberikan jaminan atau asuransi sehingga Lender tidak perlu khawatir memberikan pendanaan," tuntasnya.