TRIBUNNEWS.COM - Inilah cara daftar dan syarat lolos menjadi peserta program Kartu Pra Kerja gelombang 4.
Pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang 4 dibuka mulai Selasa (26/5/2020), sebagaimana diumumkan oleh Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Pra Kerja Denni Puspa Purbasari.
"Jadi gelombang 4 akan dibuka pada tanggal 26 (Mei), begitu setelah Lebaran langsung dibuka. Setelah Lebaran, masih kenyang makan ketupat, bisa mainkan handphone-nya untuk daftar Kartu Pra Kerja," kata Denni Puspa Purbasari dikutip dari Kompas.com.
Adapun syarat yang harus dipenuhi untuk mendaftar menjadi peserta Kartu Pra Kerja di antaranya:
1. Warga Negara Indonesia (WNI)
2. Usia di atas 18 tahun
3. Tidak sedang sekolah/kuliah
Setelah memenuhi syarat-syarat di atas, calon pendaftar perlu mempersiapkan data diri yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan koneksi internet yang stabil untuk mengakses laman prakerja.go.id.
Pendaftaran Kartu Pra Kerja dapat dilakuakan melalui komputer, laptop, tablet, maupun ponsel.
Baca: Ini Alasan Pelaksanaan Kartu Pra Kerja Gelombang 4 Mundur, Manajemen: Kita Lagi Mumet Sekali
Berikut ini cara mendapatkan program Kartu Pra Kerja dikutip dari Instagram @prakerja.go.id:
1. Buat akun di laman prakerja.go.id dengan menggunakan akun e-mail aktif.
2. Verifikasi e-mail lalu kembali ke laman prakerja.go.id untuk login.
3. Verifikasi data diri, yakni dengan cara menulis nomor KTP dan tanggal lahir, lalu klik 'Berikutnya'.
4. Isi data diri, di antaranya nama lengkap, alamat e-mail, alamat tempat tinggal sesuai KTP, alamat domisili, pendidikan, dan status kebekerjaan.
5. Masih di dashboard yang sama, unggah foto KTP dan unggah foto berupa swafoto dengan memegang KTP, lalu klik 'Berikutnya'.
6. Masukkan nomor ponsel, tulis kode OTP yang akan dikirim melalui SMS.
7. Ikuti tes motivasi dan kemampuan dasar. Siapkan alat tulis dan kertas bila perlu.
8. Tunggu email pemberitahuan dari Kartu Pra Kerja setelah menyelesaikan tes.
9. Setelah mendapat email pemberitahuan, kembali ke laman untuk bergabung ke gelombang pendaftaran, dan tunggu pengumuman hasil seleksi.
10. Kemudian jika dinyatakan lolos dalam tes seleksi, peserta diminta memilih pelatihan di Mitra Platform Digital Resmi.
11. Peserta dapat menggunakan Kartu Pra Kerja untuk membayar biaya pelatihan.
12. Selanjutnya, peserta harus mengikuti dan menyelesaikan pelatihan online untuk mendapatkan sertifikat elektronik.
Sementara itu, bagi pendaftar yang pernah mendaftar tetapi belum lolos tidak perlu melakukan daftar ulang.
Pihak Kartu Pra Kerja akan mengirimi peladen (link) ke email masing-masing untuk mengikuti gelombang berikutnya.
Baca: Pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang 4 Dibuka 26 Mei 2020, Berikut Tips agar Lolos
Panduan Swafoto untuk Mendaftar Kartu Pra Kerja
Denni Puspa Purbasari menjelaskan satu dari penyebab pendaftar tidak lolos seleksi, yakni kesalahan pada tahap pengambilan swafoto memegang Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Lantas bagaimana ketentuan swafoto yang sesuai dengan ketentuan agar akun pendaftar dapat diverifikasi?
Berikut panduan swafoto untuk membuat akun Kartu Pra Kerja dikutip dari Instagram @prakerja.go.id:
1. Seluruh bagian muka harus tampak lurus menghadap kamera
2. Atur kecerahan foto agar tidak terlalu gelap atau terlalu terang, dan hindari pencahayaan foto agar tidak berbayang
3. Jangan menggunakan aksesoris seperti kacamata, topi, masker, dan sebagainya
4. Pastikan wajah tidak tertutup rambut
5. Ambil foto dengan latar belakang polos
6. Unggah foto dalam bentuk portait bukan landscape, dan pastikan foto yang diunggah tidak blur.
Diketahui, program Kartu Pra Kerja rencananya akan dibuka sampai 30 gelombang di 2020.
Kartu Pra Kerja adalah program pemerintah yang berupa bantuan pembiayaan untuk peningkatan kompetensi calon pekerja.
Bantuan ini tidak hanya diberikan pada pengangguran, tetapi saat ini Kartu Pra Kerja juga diperioritaskan untuk para pekerja dan pelaku usaha kecil yang terdampak virus corona (Covid-19).
Dikutip dari akun resmi Instagram Kartu Pra Kerja, @prakerja.go.id, program ini akan menyasar sekitar 5,6 juta peserta di tahun 2020.
Setiap peserta hanya bisa mendapat manfaat Kartu Pra Kerja sekali seumur hidup dengan total bantuan sebesar Rp 3.550.000.
Dana tersebut digunakan untuk pembiayaan pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif pasca pelatihan sebesar Rp 600 ribu yang diberikan sebanyak empat kali, dan insentif survei kebekerjaan dengan total Rp 150 ribu.
Baca: Syarief Hasan: Program Kartu Pra Kerja Berpotensi Terjadi Pemborosan Uang Negara
(Tribunnews.com/Rica Agustina, Kompas.com/Muhammad Idris)