Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dari 2.073 transaksi penjualan gabah di 26 provinsi selama Mei 2020, terdapat transaksi gabah kering panen (GKP) 72,79 persen, gabah kering giling (GKG) 14,47 persen, dan gabah luar kualitas 12,74 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp 4.623 per kilo gram (kg) atau naik 0,50 persen dan di tingkat penggilingan Rp 4.730 per kg atau naik 0,82 persen selama Mei 2020 dibanding bulan sebelumnya.
Baca: BPS: Nilai Tukar Petani Turun Akibat Daya Beli Anjlok
"Sementara, rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp 5.588 per kg atau turun 1,47 persen dan di tingkat penggilingan Rp 5.707 per kg atau turun 1,74 persen," ujarnya di Jakarta, Selasa (2/5/2020).
Kemudian, harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp 4.194 per kg atau turun 1,11 persen dan di tingkat penggilingan Rp 4.285 per kg atau turun 0,92 persen.
Sedangkan, Suhariyanto menjelaskan, rata-rata harga gabah pada Mei 2020 dibanding Mei 2019 di tingkat petani untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 6,12 persen, 8,04 persen dan 4,28 persen.
"Di tingkat penggilingan, rata-rata harga pada Mei 2020 dibandingkan dengan Mei 2019 untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 6,39 persen, 7,72 persen dan 4,03 persen," pungkasnya.