Karena itu, harus terus diberi peran agar makin besar berkontribusi pada negara dan pertumbuhan ekonomi.
Kata Piter, perbaikan pengelolaan BUMN sangat diperlukan bila ingin meningkatkan kinerja BUMN.
Pasalnya, diakui, saat ini BUMN masih mendua, antara pelayanan publik dan bisnis murni yang berorientasi keuntungan.
Nah, selama masih mendua seperti ini sangat sulit untuk optimal. Di sisi lain, mengubah BUMN untuk menjadi entity bisnis murni juga tidak mudah. Tantangannya akan sangat banyak.
Amanah konstitusi tentang pengelolaan kekayaan negara untuk rakyat Indonesia menyebabkan sulit untuk mengubah peran BUMN.
Karena itu, langkah konsolidasi, perampingan yang dijalankan Pertamina tepat dan perlu diperkuat agar semakin maksimal.
“Kebijakan konsolidasi, perampingan usaha dan lainnya itu menurut saya diperlukan,” kata Piter.
Pengamat energi Mamit Setiawan mengatakan, masuknya Pertamina di bawah kepemimpinan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok dalam top 500 fortune menunjukkan bahwa kerja Pertamina sudah berhasil dan diakui oleh banyak pihak.
"Terkait dengan masuknya Pertamina dalam Top 500 Fortune bahkan peringkatnya naik, saya sangat mengapresiasi hal ini. Berarti kinerja Pertamina sudah berhasil dan diakui oleh pihak lain," kata Mamit kepada wartawan, Senin (8/6/2020) petang.
Lantas, kata Mamit, apa dampak dan kontribusi Pertamina dalam ekonomi nasional? Mamit berpendapat bahwa Pertamina sebagai entitas energi nasional yang bisnis unitnya dari hulu dan hilir migas sangat berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Untuk sektor hulu, misalnya, banyak produksi migas Pertamina sudah sangat membantu terkait dengan PNBP dalam APBN. Belum lagi dari kegiatan pengeboran, pembuatan fasilitas produksi, perawatan sumur dan kegiatan hulu migas, menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal.
"Kehidupan ekonomi bisa tumbuh dengan hadirnya Pertamina. Di sektor hilir lebih banyak lagi. Dengan fungsi sebagai PSO Pertamina jelas membantu sekali dalam pertumbuhan perekonomian. Dari mulai BBM satu harga, subsidi LPG ukuran 3 kg, harga BBM murah," jelas Mamit.
Belum lagi, lanjut Mamit, distribusi BBM yang disalurkan ke seluruh wilayah Indonesia. Itu semua, merupakan bentuk upaya Pertamina dalam meningkatkan ekonomi. "Belum lagi dengan pembangunan yang dilakukan Pertamina seperti kilang, fasilitas produksi jelas menciptakan lapangan pekerjaan," kata dia.
Yang lain, pemerintah perlu melakukan perampingan, sehingga BUMN bisa lebih efisien dalam bergerak.
Mamit melanjutkan, dengan konsolidasi, perampingan usaha merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kinerja BUMN. Selain itu, pemerintah dalam menunjuk jajaran direksi maupun komisaris bila bisa merupakan orang yang berkompeten.
Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Konsolidasi dan perampingan bisnis dorong kinerja Pertamina makin solid