TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak yang mengatakan berinvestasi di forex sangat resiko walaupun banyak juga yang mengatakan juga sebanding dengan tingkat keuntungan yang besar pula.
Namun demikian, tidak banyak broker atau individu yang menjelaskan proses bertransaksi dan investasi secara detail bagi pemula sehingga permasalahan yang banyak terjadi adalah banyak trader pemula yang akhirnya kehilangan investasinya dan gagal berinvestasi di industri forex.
Fadhillah Ahmad, founder dari Nusantara Forex Community (NFC) berpendapat, hal tersebut terjadi karena kita dikondisikan untuk berinvestasi dengan tidak benar sedari kecil.
“Sebagian program diperkuliahan selalu megajarkan kepada kita untuk melakukan banyak penelitian tentang saham sebelum membelinya di pasar modal," ujar Fadli dalam keterangan pers tertulisnya, Senin, 15 Juni 2020.
Dia mencontohkan, jika berinvestasi di saham umumnya orang menggunakan parameter kesehatan perusahaan emiten tersebut terutama aspek pendapatannya yang baik, manajemen yang baik, profil pemimpin perusahaannya, dan harga saham sedang dalam tren naik.
Baca: Rilis Neraca Perdagangan dan Nilai Tukar Siap Warnai Pergerakan IHSG, Cermati Saham-Saham Ini
Baca: Naiknya Cadev hingga Transisi PSBB Jadi Sentimen Positif IHSG Pekan Depan
"Hampir selalu saat semua indikator tersebut tercapai kondisi harga saham berada dalam posisi sangat tinggi dan jika anda memutuskan membeli pada saat tersebut anda hanya akan membantu orang lain yang membeli sebelum Anda," ujar Fadli.
Itulah alasan kenapa dia di komunitas NFC hanya fokus pada supply dan demand dan tidak terlalu mengikuti indikator perkembangan berita.
"Karena berita hanya akan memperepat harga untuk sampai diposisi dimana dia seharusnya berada yaitu High Quality Supply atau High Quality Demand,” Fadli memberikan alasan.
Dia menjelaskan, setidaknya ada 2 kesalahan pemula ketika melakukan posisi buy. Yakni, melakukan buy setelah harga rally dan beli ketika harga masuk ke area supply.
Selain itu, dua kesalahan umum yang dilakukan pemula saat melakukan posisi selling adalah melakukan sell setelah harga jatuh dan sell ketika harga mencapai demand.
Hal inilah yang menjadi motivasi awal Fadli membentuk komunitas NFC dan program #NusantaraTeredukasi agar trader-trader di Indonesia khususnya mereka yang masih pemula agar memiliki pengetahuan yang sama dalam hal bertransaksi di forex layaknya trader profesional.
Baca: Restoran Banyak Tutup, Kebutuhan Pasokan Ikan Segar Tidak Pernah Berhenti
Baca: Cabuli Bocah di Kamar Kosnya, Yoga Ditangkap Petugas Polres Tanjungbalai Setelah Sempat Buron
Dia memaparkan, setidaknya akan ada beberapa poin pembelajaran yang bisa didapatkan jika trader forex pemula akan dapat di komunitas ini.
Antara lain melatih mindset yang benar agar sukses trading forex, bagaimana mengatur lot dan money management layaknya profesional trader, mengerti bagaimana menempatkan stop loss dan target profit yang benar untuk mendapatkan resiko dan reward yang sehat.
Selain itu juga akan memahami pula bagaimana membangun trading plan yang simple aman dan profitable, serta mendapatkan set up harian dari para analis dan senior trader di NFC secara gratis setiap harinya.
Selain itu trader pemula juga bisa berdiskusi dan tanya jawab dengan para mentor di forum member, trading review dan case study berdasarkan historikal masa lalu, dan sesi live trading bersama para mentor di NFC.
Fadli mengelola komunitas ini dengan memanfaatkan platform Youtube , facebook dan instagram.