News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada Wacana Penghapusan BBM Jenis Premium, Ini Tanggapan Toyota

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas operator mengenakan masker dan pelindung wahah mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan bermotor di salah satu SPBU di Kota Bandung, Jumat (12/6/2020). Menghadapi normal baru, Pertamina telah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan cegah Covid-19 tambahan di SPBU, untuk konsumen kendaraan roda dua saat melakukan pengisian bahan bakar wajib turun dari motor dan berdiri di samping motor, sehingga tetap dapat menjaga jarak aman dengan memposisikan diri berseberangan dengan operator SPBU. Sedangkan konsumen kendaraan roda empat dapat tetap berada di dalam kendaraan dan apabila diperlukan keluar dari kendaraan wajib menjaga jarak aman minimal 1 meter dari operator. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelumnya telah beredar isu rencana penyederhanaan produk Pertamina yang mengerucut pada penghentian penjualan BBM jenis Premium, Pertalite dan Solar.

Penyebabnya adalah kedua jenis BBM tersebut dinilai kurang ramah lingkungan dibandingkan produk-produk Pertamina lainnya.

Jika benar dilaksanakan, keputusan tersebut pastinya akan berdampak pada banyak industri di Indonesia, tidak terkecuali industri otomotif.

Baca: Pengamat: BBM Ron Rendah Bikin Gas Buang Kendaraan Penuh Polusi

Baca: Ada Isu Pertalite dan Premium Akan Dihapus, Pertamina Diminta Segera Klarifikasi

Pasalnya, jenis BBM Premium, Pertalite, dan Solar memiliki banderol yang lebih terjangkau dibandingkan produk-produk di atasnya.

Namun sebagai salah satu pabrikan mobil, PT Toyota Astra Motor (TAM) enggan memberikan dukungan maupun menentang wacana tersebut.

“Mungkin bukan masalah setuju atau tidak setuju,” ucap Anton Jimmi Suwandy, selaku Marketing Director TAM kepada GridOto.com (23/62020).

Ia menambahkan, lebih baik untuk memudahkan akses masyarakat pada BBM yang sesuai kebutuhan kendaraan masing-masing.

Karena mereka dapat lebih mudah menaati anjuran pabrikan mengenai minimal oktan bensin.

“Kemungkinan penggunaan bahan bakar yang salah dan berakibat jangka panjang kendaraan rusak pun bisa diminimalisir,” ujar pria yang akrab disapa Anton itu.

Anton juga menilai bahwa penghapusan BBM sejenis Premium, Pertalite, atau Solar dapat dilakukan apabila mayoritas kendaraan sudah tidak membutuhkannya lagi.

“Kedepannya jika semua kendaraan sudah membutuhkan bahan bakar dengan oktan tinggi, ya mungkin baru lah jenis dengan oktan lebih rendah bisa dikurangi atau digantikan,” pungkasnya.

Berita Ini Sudah Tayang di Gridoto, dengan judul: Begini Tanggapan Toyota Soal Wacana Penghapusan BBM Premium, Pertalite dan Solar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini