Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyedia layanan pembayaran digital di Indonesia, DANA dikabarkan akan melakukan merger dengan OVO.
Menurut laporan Bloomberg yang dikutip pada Rabu (24/6/2020), kedua penyedia layanan pembayaran digital ini sepakat untuk melakukan merger.
Menanggapi hal tersebut, CEO and Co-Founder of DANA, Vincent Iswara, mengatakan bahwa pemain di industri pembayaran digital harus melakukan kolaborasi untuk mencapai inklusi keuangan yang merata.
"Kolaborasi ini, tentunya dapat mempercepat proses transformasi digital dan cashless," ucap Vincent dalam keterangan resminya, Rabu (24/6/2020).
Baca: Ovo-Grab dan Tokopedia Bikin Program Patungan Berbagi THR untuk Pekerja Informal
Baca: Bayar Kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta Kini Bisa Pakai OVO
Menurut Vincent, kolaborasi juga dapat menjadi solusi untuk platform melakukan edukasi kepada masyarakat dalam melakukan inklusi keuangan.
"Terkait kolaborasi, kami tentunya menyambut baik langkah ini untuk memunculkan peluang baru untuk mempercepat inklusi," kata Vincent.
Vincent mengatakan, semua pemain bisnis harus berkolaborasi untuk mengedukasi masyarakat agar mencapai inklusi finansial yang merata. Terutama masyarakat di luar Jawa dan daerah pedesaan.
"Dengan begitu, semua elemen masyarakat bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam hal inklusi finansial," ujar Vincent.