News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada Pandemi, LinkAja Catat Ekosistem Pasar Tradisional Naik Dua Kali Lipat

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Staf mencoba aplikasi LinkAja saat peluncuran aplikasi Kopi Abah di Jakarta, Rabu (9/10/2019). Telkomsel berkolaborasi dengan Santri Milenial Center (Simac), melalui pemanfaatan Creative Millennials sebagai salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel yang memberikan pelatihan digital dan edukasi kewirausahaan berbasis pemanfaatan teknologi digital untuk pengusaha muda di Indonesia. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja menyampaikan pandemi Covid-19 membuat ekosistem pasar tradisional mengalami peningkatan transaksi dua kali lipat melalui platform digital LinkAja.

Haryati mengatakan pertumbuhan itu akibat adanya aturan stay at home dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kalau kami melihat pandemi ini membuat ekosistem di transportasi turun drastis. Tetapi traffic ekosistem pasar tradisional justru naik dua kali lipat dibanding sebelum ada Covid-19," terang Haryati dalam diskusi virtual, Selasa (30/6/2020).

Menurutnya, pedagang pasar kebutuhan pokok membuka akses digital untuk menekan transaksi dengan uang fisik.

Haryati optimistis memperkuat posisi LinkAja sebagai penyedia layanan uang elektronik nasional dengan ekosistem holistik dan jaringan yang luas di seluruh Indonesia.

Ia menegaskan berbagai langkah strategis dilakukan untuk semakin mengoptimalkan pemanfaatan uang elektronik di semua lapisan masyarakat.

Seperti diketahui, PT Fintek Karya Nusantara alias LinkAja diluncurkan dalam misi untuk menjadi uang elektronik yang besar dan luas hingga berdampak untuk pertumbuhan nasional.

Lahir dari sinergi besar banyak BUMN, LinkAja mendukung pembelian pulsa, membayar listrik, telepon maupun tagihan lainnya hanya dari smartphone.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memaparkan LinkAja sudah menyepakati kerjasama dengan Kemenkominfo untuk memberi solusi pembayaran pembelanjaan kebutuhan dasar secara daring di 18 pasar tradisional di Jakarta.

“Ini yang menarik kita BUMN mendorong ekosistem pembelanjaan, kita me-link-an ekosistem pasar, contohnya BRI ada Web Pasar. Jadi nantinya orang bisa beli kebutuhan di pasar tanpa perlu datang lagi,” tutur dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini