TRIBUNNEWS.COM- Selama ini orang-orang telah mencari alternatif untuk mencari bahan kulit yang ramah lingkungan.
Dengan begitu, manusia bisa menghindari penggunaan kulit hewan.
Dua pengusahan asal Meksiko berhasil menemukan solusi yang inovatif untuk permasalahan ini.
Mereka berhasil mengolah kulit kaktus yang lebih ramah lingkungan.
Menariknya, kulit kaktus ini memiliki tekstur dan tampilan yang mirip dengan kulit asli.
Dikutip dari Brightside.me, dua pengusaha itu bernama Adrián López Velarde dan Marte Cázarez.
Baca: Tips Menyimpan Minyak Goreng Bekas agar Bebas Bau, Jadi Bisa Hemat Pengeluaran!
Baca: Tips jadi Food & Travel Blogger ala Dodon Jerry: Jangan Takut, Bangunlah Personal Branding Sendiri
Adrián dan Marte berhasil mengubah kaktus jadi kulit vegan yang diberi nama Desserto.
Produk Desserto sepenuhnya terbuat dari kaktus, kulit vegan ini bisa diolah mejadi berbagai produk seperti dompet, sepatu hingga tas.
Kulit kaktus sangat ulet dan bisa menahan suhu rendah selama musim dingin tanpa terjadi kerusakan.
Dilansir dari laman desserto.com, mereka memilih dan memotong kaktu yang sudah matang tanpa merusak kaktus itu sendiri.
Umumnya katus-kaktus itu telah berumus 6-8 bulan.
Hingga saat ini, perusahaan telah dapat memanfaatkan kulit kaktus untuk banyak produk seperti tas, kursi mobil, sepatu, bahkan pakaian.
Karena bahannya benar-benar organik, kulit kaktus bisa bernafas.
Dalam proses pembuatan kulit kaktus, mereka memotong daun dewasa dan mengeringkannya di bawah sinar matahari selama 3 hari.
Baca: Jarang Diketahui, Kaktus Ternyata Simpan Sederet Manfaat untuk Kecantikan
Baca: Sederet Manfaat Menakjubkan Lidah Buaya Bagi Tubuh, Salah Satunya Efektif Atasi Asam Lambung
Setelah mencapai tingkat kelembaban yang tepat, kulit katus diproses dengan bahan baku organik untuk membuat formula yang dipatenkan untuk membuat kulit vegan.
Fakta lainnya, kulit kaktus dapat terurai sebagian dan tidak mengandung plastik.
Itulah biodegradable yang membuat bahan ini lebih berharga.
Produk organik ini dapat menggantikan penggunaan kulit binatang dan bahan sintetis lainnya yang tidak ramah lingkungan.
Saat ini, Desserto tengah menegosiasikan proyek di berbagai industri dan bekerja untuk membuat bahan lebih mudah diakses oleh usaha kecil dan menengah.
Mereka tidak harus menebang pohon di peternakan yang memasok kaktus.
Faktanya mereka telah melakukan yang sebaliknya, karena mereka menanam kaktus asli dari wilayah tersebut.
Dengan begitu mereka telah membantu keanekaragaman hayati daerah tersebut.
Perkebunan mereka sepenuhnya organik dan teknik alami mereka merangsang mikroflora dan mikrofauna tanah, yang kemudian diawetkan tanpa kerusakan apa pun yang disebabkan oleh apa pun.
(Tribunnews.com/Bunga)