Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mengantisipasi pelaksanaan Idul Adha pada 31 Juli 2020 mendatang, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengoptimalkan layanan online ticketing untuk angkutan penyeberangan.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi, mengatakan pihaknya membuat sejumlah upaya untuk mengoptimalkan layanan online ticketing ini untuk mengantisipasi antrean panjang jelang Hari Raya Idul Adha.
"Kami melihat selama ini bahwa tren perjalanan masyarakat yang ingin menggunakan angkutan penyeberangan menjelang Idul Adha, selalu ada kepadatan antrean tiket," ujar Budi dalam keterangannya, Kamis (16/7/2020).
Baca: Komisi V DPR Minta Kemenhub Kejar Importir Kendaraan Penunggak PNBP
Baca: Kemenhub Galang Aksi Kemanusiaan Untuk Korban Banjir di Masamba Luwu Utara
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi hal tersebut dilakukan upaya untuk mengoptimalkan layanan pemesanan tiket melalui aplikasi Ferizy.
Maka dari itu, lanjut Budi, saat ini pihaknya melakukan sosialisasi untuk mengantisipasi antrean panjang di luar pelabuhan melalui media massa, spanduk, banner, sms dan pesan WhatsApp.
"Selain itu untuk mencegah hal tersebut terjadi harus ada percepatan waktu pada beberapa poin, menginput data penumpang, proses pembelian dan pembayaran tiket, serta antisipasi dari segi sarana dan prasarana, sumber daya manusia, dan pola operasi melalui skenario," kata Budi.
Kemudian ia juga mengimbau kepada calon penumpang, agar memiliki tiket sebelum tiba di pelabuhan agar dapat melakukan pengisian data manifest supaya mendapatkan perlindungan asuransi.
"Guna mempercepat proses pendataan calon penumpang dengan scan data kartu identitas, PT ASDP Indonesia Ferry juga diminta berkoordinasi dengan Ditjen Dukcapil agar meningkatkan akses host to host saat pengisian data manifest," kata Budi.
Budi juga menjelaskan, untuk memperlancar arus kendaraan yang akan masuk pelabuhan khususnya di Bakauheni, maka per tanggal 15 Juni 2020 bagi kendaraan yang belum membeli tiket secara online akan dikeluarkan melalui jalur yang telah disiapkan.
"Karena itu kami mengimbau seluruh calon penumpang harus membeli tiket secara online, meski demikian imbauan ini bersifat soft power yang tujuannya untuk memberikan efek jera," ucap Budi.