TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat ke Rp 14.460 per dolar AS, Selasa (28/7/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah menguat 0,52 persen dari penutupan kemarin, Senin (27/7/2020) yakni Rp 14.535 per dolar AS.
Dengan posisi ini, rupiah pun menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia pada pagi hari ini.
Hingga pukul 09.00 WIB, seluruh mata uang di kawasan kompak berada di zona hijau.
Dolar Taiwan berhasil menguat 0,46%, won Korea Selatan yang menanjak 0,37% dan baht Thailand yang terangkat 0,18%.
Disusul peso Filipina yang terkerek 0,15%, kemudian dolar Singapura dan ringgit Malaysia yang sama-sama terapresiasi 0,13%.
Berikutnya, yuan China terlihat naik 0,07% serta yen Jepang menguat 0,04%.
Sementara itu, dolar Hong Kong menguat tipis 0,008% terhadap dolar AS pada pagi ini.
Sebelumnya, rupiah diprediksi masih berpotensi menguat.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri menjelaskan pelaku pasar cenderung memilih untuk wait and see ketika melihat perkembangan kondisi ekonomi.
Apalagi, kasus Covid-19 juga masih berkembang dan turut masuk dalam pantauan pasar.
Adanya penambahan kasus positif Covid-19 yang baru, tentu masih mengkhawatirkan dan masih akan mempengaruhi pasar keuangan, termasuk rupiah.
"Kami mengharapkan pertambahan kasus Covid-19 dapat segera melandai," kata Reny kepada Kontan.co.id, Senin (27/7/2020).
Di sisi lain, pelaku pasar juga masih mencermati perkembangan tensi geopolitik dan potensi perang dagang lanjutan antara AS dan China.