News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pandemi Covid-19, Penjualan Properti Harga Rp 1,5 Miliar ke Bawah Masih Bergairah

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sales promotion girl berjaga di salah satu stan perumahan pada Housing and Furniture Expo 2017 di Graha Manggala Siliwangi, Kota Bandung, Senin (15/5/2017).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) menyatakan daya beli masyarakat terhadap properti hunian cenderung turun akibat pandemi Covid-19.

Ketua Umum REI Paulus Totok Lusida mengatakan penurunan minat beli terhadap properti ini tidak terjadi untuk hunian dengan harga Rp 1,5 miliar ke bawah.

"Hingga saat ini pembelian rumah dengan harga di bawah Rp 1,5 miliar masih menggairahkan," kata Totok dalam konferensi pers virtual Property Weekend Fiesta 2020, Selasa (28/7/2020).

Wakil Ketua Umum REI Ikang Fawzi mengatakan, penjualan rumah subsidi masih tetap bergairah selama pandemi ini.

"Rumah subsidi ini masih bergairah, dan marketnya di daerah masih mendapatkan antusias dari masyarakat yang ingin memiliki hunian," ujar Ikang.

Baca: Bisnis Pengembang Properti Tetap Berdenyut di Tengah Pandemi

Ia juga mengatakan, dampak Covid-19 terhadap ekonomi memang sangat terasa dampaknya.

"Dampak ekonomi ini terlihat dari proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang turun hingga 2,5 persen di tahun 2020 yang sebelumnya 5,2 persen," kata Ikang. 

Baca: Suku Bunga Acuan Turun, Berpeluang Dongkrak Bisnis Properti?

Ikang menambahkan, pengembang harus beradaptasi dengan kondisi pandemi saat ini agar dapat terus bertahan dan menjaga gairah penjualan properti hunian.

"Perusahaan properti harus melakukan efisiensi sumber daya, untuk dapat bertahan di tengah kondisi ekonomi yang bergejolak ini," ujar Ikang.

Selain itu, lanjut Ikang, digitalisasi juga dapat menjadi kunci perusahaan dapat beradaptasi dan bertahan di tengah pandemi Covid-19.

"Dengan digitalisasi, branding, marketing, dan pelayanan konsumen seperti pemberkasan akad, pembayaran dan lainnya dapat memudahkan pembelian properti hunian," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini