Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan, ada beberapa faktor yang memengaruhi, perlambatan pertumbuhan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) melambat pada Juni 2020.
Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan, satu diantaranya yakni disebabkan oleh perlambatan aktiva luar negeri bersih dan penyaluran kredit.
Baca: BI Catat Uang Beredar Tumbuh Melambat pada Juni 2020
Baca: Bank Indonesia Catat Kegiatan Dunia Usaha Turun Lebih Dalam pada Kuartal II
Khusus bagian penyaluran kredit, dia menjelaskan, BI mencatat pertumbuhan penyaluran mencapai 1 persen pada Juni 2020.
"Penyaluran kredit pada Juni 2020 tumbuh 1 persen year on year (yoy), lebih rendah dibanding dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 2,4 persen," ujarnya, Kamis (30/7/2020).
Sementara itu, aktiva luar negeri bersih pada Juni 2020 tumbuh 12,1 persen, lebih rendah dibanding pertumbuhan pada Mei 2020 sebesar 18,2 persen.
Selain itu, lanjut Onny, keuangan pemerintah tercatat ekspansi, tercermin dari peningkatan tagihan bersih kepada pemerintah pusat.
"Ada peningkatan dari 11 persen pada Mei 2020 menjadi 43 persen pada Juni 2020," pungkasnya.