News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

10 Juta UMKM Ditargetkan apat Masuk Ekosistem Digital

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perajin UMKM membuat dodol makanan khas Betawi, di Kampung Wisata Betawi Setu Babakan, Jakarta, Sabtu (8/8/2020).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), menargetkan 10 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhubungan dengan ekosistem digital.

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop dan UKM, Arif Rahman Hakim, menyebutkan saat ini pertumbuhan UMKM di tengah pandemi Covid-19 cukup masif.

Maka dari itu, lanjut Arif, pihaknya cukup optimis untuk menargetkan 10 juta UMKM agar dapat masuk ke dalam ekosistem digital pada 2020 ini.

"Pasar online ini memiliki potensi yang luar biasa, Indonesia saat ini menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara dan ada peluang untuk mengembangkannya," ucap Arif dalam konferensi virtual, Senin (10/8/2020).

Baca: Dukung UMKM Go-Digital, Gojek Berikan Lima Solusi Operasional Bisnis

Menurut Arif, peluang pasar online ini tentunya dengan menggunakan internet. Hal ini karena pengguna internet, jumlahnya sudah lebih dari 120 juta orang.

"Maka dari itu, para pengusaha UMKM ini harus mampu beradaptasi dengan ekosistem digital dan ikut serta di dalamnya untuk tetap bisa bertahan di tengah pandemi ini," ujar Arif.

Baca: Masyarakat Diminta Beli Produk UMKM untuk Pulihkan Ekonomi Nasional

Arif juga menyebutkan, menurut data Kemenkop sementara ini sementara ini sudah terdapat 9,4 juta UMKM atau bertambah 1,4 juta dibandingkan dengan data awal 2020 yang hanya 8 juta.

"Dengan bergabung di dalam platform digital, pelaku UMKM diharapkan mampu cepat beradaptasi untuk tetap mempertahankan transaksi berkelanjutan," ucap Arif.

UMKM ini, ungkap Arif, merupakan pasar yang sangat potensial untuk menggerakan perekonomian saat ini. Tetapi para UMKM ini butuh koordinasi teknis, guna mengkonsolidasi inisiatif dan program lintas pemangku kepentingan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini