News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seimbangkan Kontribusi Pendapatan, MNC Land Dorong Penjualan Residensial

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT MNC Land Tbk (KPIG) bakal mendorong komposisi pendapatan perseroan menjadi relatif lebih seimbang.

Sejauh ini, kontribusi dari pendapatan berulang atau recurring income mendominasi hingga 90 persen dari total pendapatan lini bisnis poperti milik MNC Group ini.

Wakil Direktur Utama MNC Land Andrian Budi Utama mengatakan, strateginya dengan mempersiapkan produk-produk untuk mendorong penjualan seperti dari residensial dan ruko.

Baca: Pengembang Properti Optimistis Pasar Properti Bisa Meningkat di Tengah Pandemi

“Jadi sekarang ini pendapatan atau revenue terbesar dari recurring income. Jadi ke depan antara recurring dan penjualan akan lebih seimbang, recurring 60 persen dan penjualan atau sales residensial dan apartemen 40 persen,” katanya pada Paparan Publik MNC Land di Jakarta, Selasa (11/8/2020).

MNC Land optimistis geliat ekonomi para pebisnis dan aktivitas masyarakat membaik. Perseroan terus mencermati perkembangan pasar dan mengapresiasi penanganan pandemi COVID-19 oleh pemerintah dan seluruh kalangan.

Baca: Pengusaha Properti Non-subsidi Minta Kebijakan Extraordinary

“Kami berharap dan menunggu momen yang baik karena market sudah pulih. Aktivitas dan permintaan mulai naik lagi, kita sudah siapkan untuk merilis produk-produk properti,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur MNC Land Alex Wardhana merinci kontributor terbesar ialah hotel dan resort yang menyumbang 47 persen ke pendapatan perusahaan. Disusul penjualan service, jasa keamanan dan cleaning service sebesar 32 persen. Adapun sewa kantor berada di posisi ketiga.

Senada dengan Andrian, dia menegaskan fokus ke depan ialah penjualan residensial. “Karena lahan kita di Lido sangat besar. Potensinya sangat luar biasa. Mungkin setelah covid kita akan bisa lihat marketnya,” ulasnya.

Optimisme perseroan, salah satunya dengan melihat mobilitas masyarakat yang meningkat. Okupansi hotel milik MNC Land di Surabaya misalnya, semakin membaik terutama di akhir pekan dari kisaran 5 persen menjadi 30 persen bahkan sampai 40 persen.

Perseroan sendiri saat ini terus mengembangkan proyek kota resor paling maju dan terintegrasi, MNC Lido City di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Luas areanya mencapai 3000 hektare dengan keunggulan hawa sejuk di atas 600-700 meter di atas permukaan laut serta pemandangan dua gunung yakni Salak dan Gede-Pangrango.

Di Lido, perseroan membangun dan mengembankan Trump International Lido yang terdiri dari produk resor, golf club dan juga residensial. Di kawasan yang sama pula, MNC Land membangun MNC Park, MNC World hingga studio film Movie Land & Music Festival Venue.

Adapun di Bali, perseroan mengembangkan MNC Bali Resort seluas 107 hektare. Proyek ini mengembangkan lifestyle resort terbesar dan paling terintegrasi di Bali.

Rencana utamanya terdiri dari Trump International Resort, Golf Club, Beach Club dan Trump International Residences.

Sayap bisnis MNC Land lainnya ialah gedung perkantoran di Jakarta, Surabaya dan Bali, kemudian juga merambah ke co-working place. Adapun hotel milik perseroan yakni The Park Hyatt Jakarta, The Westin Resort Bali, Oakwood Hotel & Residence Surabaya yang menjadi portofolio bisnis hospitality. *

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini