TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Rabu (19/8).
Sekaligus mengakhiri pelemahan tujuh hari beruntun rupiah terhadap dolar AS.
Melansir Bloomberg pukul 09.13 WIB, rupiah pasar spot menguat 0,47% ke posisi Rp 14.775 per dolar AS. Kemarin Selasa (18/8), rupiah berakhir pada posisi Rp 14.845 per dolar AS.
Baca: Naik Lagi, Harga Emas Antam Dibanderol Rp 1.058.000 per Gram
Rupiah mengambil peluang dari pelemahan dolar AS.
Pagi ini, dolar berjuang menutup pelemahan besar semalam setelah tergelincir ke level terendah 27-bulan pada sesi sebelumnya.
Terseret ketidakpastian tentang pemulihan ekonomi dan paket stimulus fiskal AS.
Dolar mencapai posisi terendah baru terhadap sebagian besar mata uang utama semalam karena efek berkelanjutan dari program stimulus Federal Reserve melemahkan greenback secara luas dan mengangkat indeks saham AS ke rekor tertinggi.
Melansir Reuters, dolar terakhir duduk di 92,179 terhadap sekeranjang mata uang.
Euro berpindah tangan pada US$ 1,1949, setelah menguat ke level tertinggi sejak Mei 2018 di sesi sebelumnya.
Sterling naik tipis di atas level tertinggi delapan bulan hari Selasa di $ 1,3241, terakhir tercatat di $ 1,3255.
"Ada momentum kuat bagi investor untuk ingin menjual dolar," kata Juntaro Morimoto, seorang analis di Sony Financial Holdings, menunjuk bahwa greenback telah menurun sejak bulan lalu.
Meskipun dolar sering berfungsi sebagai investasi safe-haven di saat krisis, dolar telah jatuh sejak intervensi Federal Reserve ke pasar keuangan untuk menjaga likuiditas di tengah pandemi Covid-19.
Artikel Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Rupiah menguat ke Rp 14.775 per dolar AS, mengakhiri pelemahan 7 hari beruntun