Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai Penerbangan AirAsia Indonesia, memberikan penawaran terbang lebih hemat dengan diskon 20 persen untuk semua rute domestik.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga menyebutkan, penawaran diskon 20 persen ini juga termasuk empat rute yang akan kembali beroperasi yaitu Denpasar-Labuan Bajo, Denpasar-Lombok, Denpasar-Yogyakarta dan Denpasar-Solo.
Penawaran ini tersedia mulai hari ini 24 Agustus hingga 26 Agustus 2020, dengan jadwal penerbangan mulai 1 September hingga 6 Desember 2020, dan sudah termasuk bagasi 15kg.," kata Veranita dalam keterangannya, Senin (24/8/2020).
"Penawaran terbang lebih hemat ini dilakukan perusahaan, sebagai momentum pertumbuhan jumlah penumpang usai libur panjang dua pekan terakhir," ujar Veranita.
Baca: PNS Kementan Positif Covid-19 Setelah Jalani Rapid Test
Veranita juga menyebutkan, AirAsia Indonesia juga kembali memperbanyak fasilitas rapid test dengan harga Rp 95.500 di 33 lokasi di berbagai destinasi AirAsia.
"Adanya diskon tiket, harga spesial rapid test dan tambahan bagasi gratis kami harapkan dapat terus meningkatkan animo masyarakat untuk kembali terbang," kata Veranita.
Baca: Harga Tiket Kereta Tujuan Bandung dan Cirebon Dibanderol Miring, Mulai dari Rp 75 Ribu
AirAsia Indonesia, lanjut Veranita, terus mengimbau seluruh pelanggan yang akan bepergian untuk selalu mengikuti arahan protokol kesehatan.
"Hal ini tentunya untuk mendukung terciptanya ekosistem transportasi, dan pariwisata yang aman dan nyaman demi kepentingan bersama," ucap Veranita.
AirAsia Indonesia sendiri menurut Veranita, telah menerapkan standar ketat dalam mengangkut penumpang dan barang sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah, otoritas penerbangan sipil dan badan kesehatan setempat dan global, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Seluruh armada AirAsia Indonesia juga telah dilengkapi dengan fitur penyaring udara High Efficiency Particulate Arresters (HEPA), yang dapat memperbarui udara di kabin setiap 2-3 menit dan menyaring 99,9 persen partikel debu dan kontaminan di udara seperti virus dan bakteri," ujar Veranita.