TRIBUNNEWS.COM - Jika kamu pernah mengunjungi kuil atau tempat suci di Jepang, kamu mungkin pernah melihat selembar kertas kecil yang terikat pada rak kayu atau cabang pohon.
Pernahkah kamu memperhatikannya?
Baca juga: 5 Tempat Terbaik Melihat Bunga Sakura di Jepang
Baca juga: Layanan Pijat Cepat di Shinkansen Jepang Tak Menguntungkan, Ditutup Setelah 3 Tahun Beroperasi
Jika kamu melewatinya tanpa terlalu banyak perhatian, sebaiknya tahu bahwa setiap kertas tersebut menggambarkan peruntungan buruk seseorang.
Setidaknya, di atas kertas.
Baca juga: Perayaan Tahun Baru 2024-2025: Tradisi Joya no Kane di Kuil Tokyo, Jepang
Tapi, tidak seburuk yang terdengar.
Omikuji adalah tradisi ramalan yang menyenangkan, menggabungkan nasihat praktis dengan misteri yang mengundang tanya.
Omikuji adalah kertas ramalan yang dapat kamu tarik di banyak kuil Shinto dan kuil Buddha di Jepang.
Prosesnya sederhana: kamu menyumbang sedikit uang, biasanya sekitar 100 atau 200 yen, mengguncang sebuah kotak atau wadah, kemudian menarik batang bernomor (disebut mikuji-bo) untuk menemukan laci mana yang harus kamu buka.
Atau kamu cukup menarik selembar kertas dari dalam kotak.
Sebagai balasannya, kamu akan mendapatkan sebuah kertas dengan tulisan yang memberikan wawasan mengenai berbagai aspek kehidupan—seperti kesehatan, cinta, pekerjaan, dan perjalanan.
Kamu mungkin akan mendapatkan berkah besar yang membuatmu tersenyum, atau pesan yang kurang menyenangkan yang mengingatkanmu untuk lebih berhati-hati.
Meskipun ramalan ini singkat, isinya tidak sepenuhnya acak.
Teks-teks tersebut, yang sering berasal dari sumber klasik, bisa bersifat puitis dan agak misterius.
Kuil-kuil modern sering menyediakan penjelasan atau bahkan terjemahan untuk memastikan pengunjung dapat memahami maknanya.