News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Omikuji di Jepang: Cara Membaca Ramalan Keberuntungan dan Maknanya

Penulis: Ambar Purwaningrum
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Omikuji adalah tradisi ramalan yang populer di Jepang.

Banyak orang menafsirkan ramalan yang sulit sebagai pengingat untuk lebih berhati-hati atau bekerja lebih keras di bidang tertentu. 

Alih-alih merupakan takdir yang buruk, ramalan ini lebih seperti dorongan lembut dari teman yang menyarankan agar kamu tetap waspada.

Jika ramalanmu buruk, jangan khawatir.

Kamu bisa menetralkan ramalan buruk tersebut dengan melipat kertas dan mengikatnya pada rak atau pohon pinus terdekat. 

Tindakan ini melambangkan pengalihan keberuntungan buruk, dengan permainan kata antara kata untuk pohon pinus (松, matsu) dan kata kerja "menunggu" (待つ, matsu), memungkinkan pengunjung untuk melanjutkan tanpa rasa takut, karena keberuntungan buruk akan tertinggal "menunggu". 

Sebaliknya, jika keberuntunganmu cerah dan menggembirakan, kamu bisa membawanya pulang sebagai pengingat pribadi.

Variasi Khusus Omikuji

Omikuji tradisional mengikuti pola yang sudah dikenal, tetapi dalam banyak kasus kamu juga akan menemukan berbagai variasi kreatif. 

Ada omikuji yang ditujukan untuk pencapaian akademis bagi siswa yang cemas menghadapi ujian. 

Ada juga yang ditujukan bagi pencari cinta, menawarkan ramalan tentang hubungan yang sedang berkembang dan nasihat untuk menghaluskan masalah. 

Beberapa omikuji bahkan dibuat khusus untuk liburan tertentu atau perubahan musim, membuat pengalaman ini terasa lebih terhubung dengan perayaan budaya. 
Beberapa omikuji ditulis dalam bentuk payung kertas kecil yang lucu, sementara yang lainnya hadir dalam figur-figur kecil yang menggemaskan.

Kuil-kuil kini semakin menyadari bahwa pengunjung internasional menghargai panduan dalam bahasa selain Jepang. 

Banyak kuil sekarang menyediakan terjemahan dalam bahasa Inggris atau penjelasan sederhana, membuat pengalaman ini dapat diakses tanpa kehilangan pesonanya. 

Beberapa bahkan menyertakan kenang-kenangan kecil seperti jimat atau figur kecil, menjadikannya lebih sebagai suvenir daripada sekadar ramalan. 

Variasi-variasi ini mempertahankan esensi dasar—merenungkan keadaan pribadi—seraya beradaptasi dengan minat modern dan audiens yang lebih luas. 

Hasilnya adalah perpaduan hidup antara yang lama dan yang baru, memastikan bahwa omikuji tetap relevan, menarik, dan mudah didekati oleh siapa pun.

Omikuji Menarik di Beberapa Kuil

Berikut beberapa omikuji yang menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung:

- Kuil Obihiro (Hokkaido): Terkenal dengan Shimaenaga Omikuji, ramalan ini hadir dalam bentuk figur keramik burung "peri salju" Shimaenaga yang imut.

Ini adalah ramalan sekaligus kenang-kenangan yang menarik.

- Kuil Hirota (Aomori): Menawarkan Omikuji Dialek Tsugaru Apel dan Omikuji Dialek Tsugaru Scallop, ditulis dalam dialek lokal Tsugaru. 

Ramalan ini mencerminkan identitas regional Aomori dan hasil pertaniannya yang terkenal.

- Kuil Hase (Kamakura): Nagomi Omikuji terinspirasi oleh patung "Nagomi Jizo" yang ada di kuil ini. 

Patung-patung kecil ini memberikan ramalan dan juga berfungsi sebagai teman yang menenangkan.

- Kuil Kozenji (Nagano): Menampilkan Hayataro Omikuji, yang terinspirasi oleh anjing penjaga legendaris kuil ini, Hayataro. 

Setiap slip berisi figur anjing kecil yang melambangkan perlindungan dan keberuntungan.

- Kuil Kifune (Kyoto): Terkenal dengan Water Omikuji, ramalan ini mengungkapkan pesan ketika ditempatkan di air suci kuil. 

Proses munculnya teksnya membuat pengalaman ini terasa mistis dan berkesan.

Ambar/Tribunnews

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini