Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan jasa pengiriman J&T Express, mencatat adanya peningkatan dalam operasional bisnis di tengah pandemi Covid-19 sejak Maret hingga Juli 2020.
J&T Express Indonesia Robin Lo mengatakan, sejak adanya Covid-19 dan adanya kebijakan work from home memberikan pengaruh terhadap kebiasaan berbelanja masyarakat.
"Masyarakat sudah mulai shifting dari belanja offline menjadi online, sejak empat bulan terkahir ini. Hal ini membuat operasional bisnis mengalami peningkatan," kata Robin dalam konferensi pers virtual, Selasa (25/8/2020).
Ia mengatakan, peningkatan operasional bisnis ini sebesar 40 persen jika dibandingkan dengan Maret hingga Juli 2020 di tahun 2019.
Baca: Ada Lonjakan 10 Persen, Volume Kiriman SiCepat Tembus 1 Juta Paket Per Hari
"Meski begitu situasi saat ini membuat operasional bisnis pengiriman mengalami perubahan, seperti harus memperhatikan protokol kesehatan," ujar Robin.
Maka dari itu, lanjut Robin, pihaknya menerapkan protokol kesehatan kepada karyawannya saat melakukan pengiriman barang seperti menggunakan masker.
"Penerapan protokol kesehatan juga dilakukan terhadap barang yang akan dikirim, dengan dilakukan disinfektan agar customer juga merasa aman dan senang," ucap Robin.
Baca: Pos Indonesia dan KSP Nusantara Integrasikan Layanan untuk Pensiunan
Penerapan protokol keseahatan ini, ungkap Robin, memang membuat cost perusahaan yang dikeluarkan sedikit bertambah. Tetapi hal ini untuk menjaga kenyamanan dan keamanan customer dan karyawan, maka itu perlu dilakukan.
Selain itu Robin juga menyebutkan, pada Maret 2020 ada beberapa kendala yang dialami dalam pengiriman seperti pembatasan angkutan udara yang membuat pengiriman agak sedikit lambat.