TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.623 per dolar AS, Selasa (25/8/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah naik 0,33% persen dari penutupan Senin (24/8/2020), yakni Rp 14.671 per dolas AS.
Kondisi ini membuat rupiah berhasil menjadi mata uang dengan penguatan tertinggi di kawasan.
Hingga pukul 09.00 WIB, seluruh mata uang di Asia berada di zona hijau, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Won Korea berada satu tingkat di bawah rupiah setelah menguat 0,27%, disusul, peso Filipina yang naik 0,25% dan dolar Taiwan yang menanjak 0,22%.
Berikutnya ada ringgit Malaysia yang terkerek 0,17% dan dolar Singapura yang terapresiasi 0,24%.
Kemudian, yuan China berhasil menguat 0,10%, yen Jepang yang menguat 0,09%, dan baht Thailand yang naik tipis 0,006%.
Sedangkan dolar Hong Kong masih bergerak stabil terhadap dolar AS.
Sementara kurs rupiah pada Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) berada di level Rp 14.632 per dolar AS pada hari ini.
Adapun kurs rupiah di bank-bank besar di Indonesia, seperti di Bank Central Asia (BCA), kurs jual dipatok pada Rp 14.645 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Sementara untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.615 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Lantas, bagaimana kurs Rupiah terhadap dolar AS di 5 Bank Besar?