News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ini Sektor-sektor yang Akan Untung dan Buntung karena Penerapan PSBB

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan mengamati harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan

Laporan Reporter Kontan, Ika Puspitasari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) tergelincir dan ditutup melemah 5,01% atau turun 257,92 poin ke level 4.891,46 pada perdagangan Kamis (10/9/2020).

Berdasar data RTI, sektor-sektor yang turun paling dalam antara lain sektor keuangan anjlok 4,94%, kemudian sektor aneka industri turun 5,90%, dan sektor industri dasar terjun 5,62%.

Kemudian sektor manufaktur juga turun 5,02% ke level 1.163,14, sektor perkebunan melemah 4,86%, dan sektor tambang terkikis 4,74%.

Pelemahan IHSG dipicu oleh Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total di DKI Jakarta. Penerapan PSBB bakal berlaku mulai Senin 14 September 2020 mendatang.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama memandang, tren pelemahan IHSG masih akan berlanjut dalam jangka pendek. 

Baca: IHSG Ditutup Jatuh 5 Persen Lagi Setelah 6 Bulan, Analis Sebut Gara-gara PSBB

Dengan kembalinya penerapan PSBB, dia menilai sektor yang akan ketiban berkah dari segi penghasilan yakni sektor telekomunikasi seiring dengan meningkatnya jumlah konsumsi data dan penggunaan internet.

Selanjutnya, ada sektor kesehatan dan yang berhubungan dengan sektor kesehatan.

Baca: Protes Kebijakan Anies, Airlangga Bilang PSBB Ketat Berdampak Negatif ke Saham dan Ekonomi

Okie mengatakan, emiten di sektor kesehatan akan diuntungkan sejalan dengan kebutuhan dan kepedulian masyarakat yang meningkat sebagai dampak dari adanya pandemi Covid-19.

Di lain sisi, sejumlah sektor yang tertekan dengan adanya penerapan PSBB ini yakni sektor perdagangan retail.

Okie menyarankan, untuk meminimalisir kerugian akibat biaya sewa yang tinggi, baiknya emiten melakukan perombakan strategi. Beban sewa yang tidak optimal dapat menurunkan margin bersih perusahaan.

"Selain itu penggunaan teknologi dalam artian penjualan digital dapat digencarkan emiten. Hal ini guna menopang pertumbuhan jangka panjang, pendekatan dan promosi yang menarik dapat ditekankan pada strategi ini," papar Okie, Kamis (10/9/2020).

Dia menambahkan, dalam jangka pendek ada peluang IHSG dan sektoral masih dapat tertekan. Okie meramal IHSG akan bergerak pada range 4.820 hingga 4.970.

Meski demikian, Okie bilang investor dapat mempertimbangkan saham-saham blue chip yang memang sudah terkoreksi dalam.

Dia melihat saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) dalam waktu dekat berpotensi melanjutkan koreksi.

Namun, Okie memprediksi penurunan saat ini sifatnya koreksi terbatas. Sehingga, investor dapat menunggu momentum adanya perbaikan harga.

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Ini sektor yang bakal untung dan buntung akibat PSBB

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini