Laporan Reporter Kontan, Yudho Winarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil beralih arah ke zona hijau pada perdagangan sesi I, Jumat (11/9/2020). Mengutip RTI, indeks parkir naik 1,29% atau 62,965 poin ke leve 4.954,426.
Tercatat 225 saham naik, 198 saham turun, dan 119 saham stagnan. Dengan total volume perdagangan 8,7 miliar saham dan nilai transaksi capai Rp 8,65 triliun.
Sembilan dari 10 indeks sektoral menyokong laju IHSG.
Sektor pertambangan berkontribusi paling besar terhadap penguatan 2,60%. Sementara itu, hanya sektor industri dasar yang turun 0,16%.
Saham-saham top gainers LQ45:
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 5,39% ke Rp 2.150
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 4,81% ke Rp 8.175
- PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 4,79% ke Rp 22.425
Baca: Airlangga Salahkan Anies IHSG Anjlok, Wagub DKI: Sesuai Arahan Presiden Utamakan Keselamatan Warga
Saham-saham top losers LQ45:
- PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 1,15% ke Rp 10.725
- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 1,12% ke Rp 352
- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syaria Tbk (BTPS) turun 0,88% ke Rp 3.370
Baca: DPR Sayangkan Pernyataan Airlangga, Sebut IHSG Anjlok karena Kebijakan PSBB Ketat Anies Baswedan
Sayangnya, aksi jual investor asing membatasi kenaikan IHSG lebih tinggi lagi. Di pasar reguler, net sell asing Rp 1,707 triliun dan Rp 1,734 triliun keseluruhan market.
Saham-saham dengan penjualan bersih asing terbesar adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 966,8 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 447,7 miliar, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 92,4 miliar.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Sesi I, IHSG berhasil naik 1,29% meski net sell asing Rp 1,734 triliun